ABSTRAKPerawat IGD memiliki beban kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perawat yang berkerja diruang lain. Kepadatan pasien di IGD selain mengupayakan keselamatan pasien, juga mengancam privasi pasien, dan membuat frustasi staf di IGD. Dilema etik sering dialami oleh perawat IGD dalam merawat pasien terlantar yang berada dalam fase menjelang ajal, namun tidak memiliki identitas. Fokus perawatan yang diberikan pada fase menjelang ajal dikenal dengan istilah End Of Life Care. Ketidakhadiran keluarga untuk mendampingi pasien dan tingginya beban kerja perawat yang tidak seimbang seringkali menyebabkan perawat tidak dapat fokus memberikan pendampingan menyebabkan timbulnya dilema etik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi makna dilema etik perawat dalam merawat pasien terlantar yang menjelang ajal di IGD. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif, yang melibatkan 7 orang perawat IGD. Data dikumpulkan melalui indepth interview dan dianalisis secara tematik Braun dan Clark. Hasil penelitian didapatkan bahwa tiga tema yaitu: 1) Menyadari pasien terlantar menjelang ajal bukan prioritas pertama di IGD; 2) Bersikap profesional dan bertanggung Jawab; dan 3) Penerapan kebijakan yang menunjukan respect dan mendukung perawatan pasien terlantar. Kesimpulan: Kehadiran pasien terlantar menimbulkan dilema etik, perawat memaknai walaupun pasien tersebut bukanlah pasien prioritas tetapi harus bersikap professional dan bertanggung jawab. Dengan adanya dukungan dan kebijakan dalam penanganan pasien terlantar penerapan caring dapat tetap diberikan walaupun perawatan End of life care yang diberikan di IGD belum optimal.Kata kunci: Dilema Etik, Pasien terlantar, Perawat IGD (Braun and Clark, 2006
ABSTRACT
Nurses who work in the emergency department have more workload compared to nurses who come from other departments. In the emergency department, the nurses not only have to struggle for the patients' safety but they also need to deal with the patients' privacy which is frustrating. Therefore, the nurses are often faced with many ethical dilemmas especially when they need to take care of homeless patients whose identity are not yet verified. The focus of the treatment is known as the End Of Life Care. The absence of the patients' family members makes it harder for the nurses to focus on giving an assistance. As a result, ethical dilemmas may arise. The objective of this study, thus, was to explore the meaning of ethical dilemmas faced by the nurses when taking care of the homeless in the emergency department of RSSA Malang. Research design: this research employed a qualitative method using the interpretive phenomenology approach which involved 7 emergency department nurses. Data was collected through in-depth interview and analyzed thematically