The motion of FPSO fluid inside gas carrier is normally restricted by loading condition of the vessel, whether the vessel is operated at near empty condition or under 30 % from fully loaded condition. In this way, resonance or sloshing effects of the fluid on the FPSO's hull are limited. However, nowadays the FPSO carriers are considered to be operated at intermediate loading condition and also during the production. In this condition, the FPSO is more likely to be induced into resonance due to wave action and FPSO motion. This resonance or sloshing behavior of the FPSO leads to high impact pressure on hull storage construction. A theory based on gas dynamics for shock wave in a gas flow has been used to describe the motion of the fluid. Then, a linier potential theory as used in strip theory ship motion. The current paper describes a study model experiment in Maneuvering & Ocean Engineering Basin (M.O.B) at the Indonesian Hydrodynamic Laboratorium. It uses a wooden barge at scale of 1 : 70, together with various wave heading, amplitude and period. Using high speed video camera, the wave front formed by the bore of the FPSO in resonance is observed and the impact to the tank hull is measured. Keywordsnon-linier hydrodynamic, sloshing, impact, motion Abstrak Gerakan FPSO cairan di dalam pembawa gas LNG biasanya dibatasi oleh kondisi pemuatan kapal, apakah kapal tersebut dioperasikan pada kondisi muatan mendekati kosong atau di bawah 30 % dari kondisi muatan penuh. Dengan cara ini, resonansi atau efek permukaan bebas cairan di konstruksi lambung FPSO terbatas. Namun, pada penelitian saat ini FPSO di operasikan pada kondisi pembebanan menengah. Dalam kondisi ini , FPSO adalah lebih mungkin diinduksi ke resonansi dari akibat karena gelombang menerpa lambung kapal dan gerakan FPSO itu sendiri. Resonansi ini atau pengaruh permukaan bebas muatan gas atau cairan di ruang muat menyebabkan dampak tekanan yang tinggi pada konstruksi lambung kapal FPSO. Sebuah teori yang didasarkan pada dinamika gas untuk gelombang kejut dalam aliran gas dapat digunakan untuk menggambarkan gerakan fluida. Kemudian, potensi teori linier seperti yang digunakan dalam teori olah gerak kapal. Pada penelitian ini menjelaskan percobaan uji model FPSO yang dilaksanakan pada kolam uji maneuvering (MOB) di Laboratorium Hidrodinamika Indonesia. Ini menggunakan model tongkang kayu di skala 1 : 70 , dengan berbagai variasi gelombang, amplitudo dan periode. Menggunakan kamera video berkecepatan tinggi , gerakan fluida yang terjadi pada ruang muat diamati dan direkam dengan menempatkan sebuah kamera pada bagian depan ruang muat fluida FPSO.