Lahan merupakan syarat yang harus diperhatikan dalam budidaya sirih, karena sangat berpengaruh pada kualitas sirih yang ditanam. Lahan yang memiliki kualitas kurang baik dapat menyebabkan hasil panen sirih menurun sehingga tidak tahan lama, gampang busuk, keriting serta memiliki harga jual yang rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan sistem yang dapat mempermudah masyarakat untuk memilih lahan penanaman sirih yang tepat yaitu menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). SPK dalam penelitian ini menggunakan metode AHP dengan kriteria pH tanah, suhu udara, curah hujan, ketinggian tanah dan cahaya matahari serta aternatif yang terdiri dari Kelurahan Mariat Gunung, Klaru, Klamono dan Malasom. Penentuan perangkingan didasarkan pada nilai rasio konsistensi <0,1 yang diartikan benar berdasarkan teori hitung CR.. Perangkingan lahan tertinggi pada Kelurahan Klaru urutan 1, Mariat Gunung urutan 2, Klamono urutan 3 dan Malasom urutan 4. Disimpulkan metode AHP dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pemilihan lahan dalam penanaman sirih.