Betakaroten adalah salah satu senyawa pigmen dari tumbuhan ataupun dari hewan yang memiliki struktur polyene yaitu senyawa organik dengan atom karbon berantai lurus memiliki ikatan rangkap yang bermanfaat sebagai antioksidan. Betakaroten dapat ditemukan pada buah dan sayur yang bewarna kuning hingga jingga, akan tetapi dapat ditemukan juga pada sayuran yang bewarna gelap seperti hijau dan merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan betakaroten pada ekstrak sayuran berwarna hijau yang biasa dijual di pasar kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Akafarma Banda Aceh menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sampel dalam penelitian ini adalah 6 sayuran berwarna hijau yaitu daun bayam, daun katuk, daun singkong, daun melinjo, kangkung, dan daun pakis. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu dengan ciri-ciri sayuran daun berwarna hijau dan masih segar. Hasil penelitian didapatkan bahwa pada daun singkong terdapat 4 bercak warna noda yaitu hijau tua, kuning, hijau lumut dan orange dengan nilai Rf berturut-turut sebesar 0.13, 0.15, 0.40, dan 0.93, daun bayam hanya ada 1 bercak noda berwarna hijau lumut dengan nilai Rf 0.20. Daun pakis ada 2 bercak noda yang muncul yaitu hijau lumut dan kuning dengan nilai Rf 0.13 dan 0.20. Daun katuk terdapat 5 bercak noda yaitu kuning, hijau lumut, hijau, kuning, dan orange dengan nilai Rf berturut-turut sebesar 0.12, 0.15, 0.18, 0.41, 0,93. Daun melinjo terdapat2 bercak warna yaitu kuning dan hijau dengan nilai Rf 0.13 dan 0.20. Adapun sampel daun kangkung juga terdapat 2 bercak warna noda yaitu hijau dan kuning dengan nilai Rf 0.14 dan 0.42. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat dua sampel yang positif mengandung betakaroten yaitu daun singkong dan daun katuk dengan nilai Rf sebesar 0,93.
Kata kunci : Sayuran hijau, betakaroten, Kromatografi Lapis Tipis.