Analisa Faktor dan Perkembangan Tren Fintech di Indonesia

Abstract

Financial Technology (Fintech) di Indonesia telah mengalami perkembangan semenjak awal tahun 1986, dimana mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada masyarakat Indonesia, hingga saat ini. Semenjak saat itu, fintech telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Fintech pada masa kini menjadi bagian dari keseharian masyarakat, dan semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba menyediakan layanan fintech kepada masyarakat, seperti peer-to-peer lending yang merupakan salah satu produk fintech yang ditawarkan kepada masyarakat. Hal yang menjadi objektif utama dari penelitian ini adalah untuk menelaah tren fintech yang sedang berlangsung di Indonesia pada masa kini, dan memprediksi akan seperti apa tren fintech di masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan 28 karya ilmiah serta 2 buku sebagai sumber literatur. Dari penelitian yang kami lakukan, kami mendapati bahwa terdapat 4 faktor yang memiliki kontribusi terhadap tren fintech di Indonesia pada saat ini, yaitu teknologi, UMKM, hukum, dan layanan perbankan

Regulasi Hukum Perbankan Dalam Menghadapi Tren Inovasi Fintech Dan Keberhasilan Industri Perbankan di Era Society 5.0

“…AI juga telah memungkinkan pengembangan asisten virtual dan chatbot yang membantu dalam memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif dan efisien. Meskipun memberikan banyak manfaat, penggunaan AI juga menimbulkan pertanyaan etika dan privasi data yang harus ditangani secara hati-hati (Bere et al, 2022).…”

“…Tren inovasi fintech juga mencakup integrasi dengan industri lain, seperti perdagangan ecommerce, asuransi, logistik, dan sektor properti. Kolaborasi lintas industri ini membawa kemudahan dan efisiensi dalam bertransaksi dan meningkatkan layanan yang disediakan kepada pelanggan (Bere et al, 2022). Namun, integrasi fintech dengan industri lain juga menimbulkan isu hukum terkait dengan pertukaran data, privasi, dan keterbukaan akses untuk memastikan kerangka kerja yang adil bagi semua pihak yang terlibat.…”

Analisis Tingkat Literasi Dan Minat Masyarakat Desa Logas Dalam Penggunaan Financial Technology (Fintech)

“…Menurut Manurung (2020) saat ini kemampuan literasi keuangan digital tidak hanya kebutuhan, melainkan juga telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat di era digital. Faktor kemudahan penggunaan dan membantu dalam transaksi jual beli barang dan layanan memiliki peran yang tinggi dalam menentukan minat penggunaan fintech Hasil ini sejalan dengan hasil literature review (Bere, Andriana, Kamila, Budiono, & Noerlina, 2022) terhadap penelitian fintech bahwa pengguna merasa kemudahan dan kenyamanan menjadi faktor utama mereka mulai menggunakan fintech. Masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan fintech secara mudah dari manapun dan kapanpun melalui pembayaran mobile.…”