Rendahnya kemampuan pengolahan ikan di masyarakat Malind disebabkan oleh berbagai faktor, terutama kurangnya pemahaman teknis dan manajerial yang memadai dalam proses pengolahan ikan. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah program pelatihan dan pendampingan intensif telah dirancang dan dilaksanakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan pengolahan ikan di kalangan masyarakat. Program ini melibatkan 50 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang masyarakat Malind. Pelatihan tersebut dilakukan melalui pendekatan yang komprehensif, termasuk ceramah yang mendalam untuk memberikan pemahaman teori yang kuat, diskusi interaktif yang memungkinkan peserta berbagi pengalaman dan solusi, serta praktik langsung yang menitikberatkan pada penguasaan keterampilan teknis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil utama penelitian ini sangat menggembirakan, dengan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan para peserta. Mereka tidak hanya mampu menguasai aspek teknis dalam pengolahan ikan, seperti penggunaan alat dan teknik pengawetan yang lebih efektif, tetapi juga mulai memahami pentingnya strategi pemasaran yang inovatif untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar. Implikasi penelitian ini dapat berkontribusi pada pengembangan kebijakan yang lebih berpihak pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan pengurangan angka kemiskinan di daerah-daerah yang bergantung pada sektor perikanan.