Analisis Bauran Pemasaran dan Minat Beli Ulang Konsumen Kopi pada Rimbun Espresso & Brew Bar Kota Padang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bauran pemasaran yang telah diterapkan Rimbun Espresso Brew Bar dan (2) menganalisa hubungan atribut bauran pemasaran dan minat beli ulang konsumen kopi Rimbun Espresso Brew Bar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu konsumen yang mengunjungi Rimbun Espresso Brew Bar sebanyak dua kali atau lebih dengan sampel sebanyak 82 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data diperoleh dari kuisioner dengan penilaian skala likert dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk melihat hubungan bauran pemasaran dan minat beli ulang konsumen digunakan alat analisis statistika uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan atribut bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi, tempat, sumberdaya, proses, lingkungan fisik adalah sangat baik dan konsumen sangat berminat untuk melakukan pembelian ulang. Pada analisis Chi-Square, variabel bauran sumberdaya, proses, lingkungan fisik memiliki hubungan dengan minat beli ulang konsumen sedangkan variabel bauran produk, harga, promosi, tempat tidak memiliki hubungan. Disarankan kepada Rimbun Espresso Brew Bar untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan, suasana, kenyamanan, dan fasilitas yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen ketika berkunjung.

Marketing Mix and Repurchase Intention of Cafe Industry During Covid-19: A Statistical and Data Mining Analysis

“…According to Abdullah (2014), if the product offered exceeds consumers' expectations, the consumer will feel satisfied and repurchase the product. If the product provided is lower than consumer expectations, the consumer will feel disappointed and refuse to make repeat purchases against the product (Fadillah et al, 2020).…”

Pengaruh Bauran Pemasaran 7P Terhadap Loyalitas Konsumen Produk Olahan Kopi Gincu di Kota Cirebon

“…Oleh karena itu bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu unsur strategi yang paling potensial di dalam memasarkan produk. Bauran pemasaran digunakan untuk mengetahui respon konsumen dalam upaya pemenuhan keinginan yang sesuai dan berusaha memenuhi keinginan konsumen tersebut sehingga berpengaruh terhadap perilaku pembelian ulang dari konsumen (Fadillah et al, 2020).…”

“…Uji F Dalam penelitian ini nilai signifikansi yang digunakan adalah 0,05 dan nilai F tabel didapatkan sebesar 2,11 Hasil dari F hitung yang ditunjukan oleh Tabel 15 pada penelitian ini sebesar 55,268, sehingga F hitung 55,268 > F tabel 2,11 dan tingkat signifikansi 0,000 < signifikansi 0,05, maka hipotesis diterima yang artinya adalah Bauran pemasaran 7P product, price, place, promotion, people, process, dan Physical Evidence berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen produk olahan Kopi Gincu di Kota Cirebon. Hal ini sesuai dengan pendapat (Fadillah et al, 2020)., yang menyatakan bahwa apabila signifikansi < 0,05 maka variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Uji T Pembahasan Hasil Uji T Pengaruh Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Pada tabel 6 hasil Thitung < Ttabel dengan nilai Thitung 1,562 < Ttabel 1,986 dengan nilai signifikansi 0,122.…”

Pengaruh Marketing Mix 7P terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Produk Olahan Kopi Espresso di Kota Semarang

“…Lebih tepatnya, pelaku bisnis harus mempertimbangkan bauran pemasaran atau marketing mix sebagai alat pemasaran yang taktis, sehinga mampu bersaing dan mempertahankan konsumen. Bauran pemasaran digunakan perusahaan untuk mengetahui respon konsumen dalam upaya pemenuhan keinginan yang sesuai dan berusaha memenuhi keinginan konsumen tersebut sehingga berpengaruh terhadap permitaan produk (Fadillah et al, 2020). Banyaknya jumlah cpffee shop dan tingginya permintaan terhadap kopi, menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian terhadap marketing mix 7P yang menjadi indikator penting terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen produk olahan kopi espresso di Kota Semarang.…”