2021
DOI: 10.46918/equals.v4i2.966
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Berpikir Literasi Matematika Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMP

Abstract: Kemampuan berpikir literasi matematika merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang penting untuk dimiliki oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir literasi matematika siswa SMP berdasarkan kemandirian belajar. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 3 orang siswa kelas VIII pada salah satu MTs. di Kota Sukabumi di mana setiap siswa mewakili masing-masing kategori kemandirian belajar, yaitu: r… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Hal yang sama dengan penelitian Purwanti et al(2021) yang melakukan penelitian terkait perbedaan kemampuan literasi matematika yang pada siswa dengan perbedaan kecerdasan matematis-logis bahwa siswa dengan kecerdasan matematika logis tinggi mampu memenuhi dua indikator literasi matematika sementara siswa dengan kecerdasan matematis-logis belum mampu memenuhi indikator literasi matematika. Selanjutnya perbedaan literasi matematika juga dipengaruhi oleh kemandirian belajar(S. Agustiani et al, 2021) dan sel efficasy siswa (Ananda & Wandini, 2022). Jadi perbedaan kemampuan literasi siswa yang dianalisis dengan prosedur Newman sejalan dengan hasil penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya.…”
Section: Process Skill Errorsunclassified
“…Hal yang sama dengan penelitian Purwanti et al(2021) yang melakukan penelitian terkait perbedaan kemampuan literasi matematika yang pada siswa dengan perbedaan kecerdasan matematis-logis bahwa siswa dengan kecerdasan matematika logis tinggi mampu memenuhi dua indikator literasi matematika sementara siswa dengan kecerdasan matematis-logis belum mampu memenuhi indikator literasi matematika. Selanjutnya perbedaan literasi matematika juga dipengaruhi oleh kemandirian belajar(S. Agustiani et al, 2021) dan sel efficasy siswa (Ananda & Wandini, 2022). Jadi perbedaan kemampuan literasi siswa yang dianalisis dengan prosedur Newman sejalan dengan hasil penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya.…”
Section: Process Skill Errorsunclassified
“…tika (numerasi) merupakan salah satu kerarampilan di abad 21 yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam lingkungan sekolah ataupun luar sekolah. Pembelajaran matematika dengan mengarahkan kemampuan literasi peserta didik akan mendorong peserta didik memahami konsep (dasar) matematika yang relevan dengan permasalahan yang ditemui sehingga membuat berkembangnya cara berpikir peserta didik dari mulai proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi [15]; [16]; dan [17]. Hal ini sejalan dengan proses self-regulated learning yang mencakup tiga tahap umum menurut Santrock [18], yaitu proses perencana i.an, proses pelaksana i.a in, dan proses eva.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Utomo et al (2020) investigated the relationship between students' cognitive styles and their proficiency in mathematics. Agustiani et al (2021) studied the impact of self-directed instruction on the mathematical literacy of middle school students.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%