Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, pembangunan saluran irigasi sangat diperlukan,sehingga ketersediaan air di Daerah Irigasi akan terpenuhi walaupun Daerah Irigasi tersebut berada jauh dari sumber air permukaan (sungai atau danau). Perencanaan suatu sistem irigasi hal pertama yang perlu dikerjakan adalah analisis hidrologi yang menggunkanan metode Penman Modifikasi termasuk mengenai kebutuhan air di sawah (GFR), Kebutuhan air pengambilan (DR), Kebutuhan bersih air disawah (NFR) juga faktor ketersediaan air yang dihitung dengan menggunkan metode FJ.Mock. Analisis hidrologi kebutuhan air di daerah irigasi Sumberejo ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air,apakah mencukupi untuk mengairi daerah irigasi Sumberejo yang luasnya 42,37 Ha. Hasil analisis perhitungan diketahui kebutuhan air untuk luas areal 42,37 Ha, debit air yang ada pada musim tanam ke-1 sebesar 0.16 m 3 /s, sedangkan kebutuhan air sebesar 0,04 m 3 /s. debit air yang ada pada musim tanam ke-2 sebesar 0.05 m 3 /s, sedangkan kebutuhan air sebesar 0,06 m 3 /s.Penentuan pola tanam Padi-Padi musim tanam I dimulai pada April I dan musim tanam II dimulai pada Agustusl II. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan air pada musim tanam ke-II belum terpenuhi.