2021
DOI: 10.30631/demos.v1i1.1025
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Demografi dan Kewilayahan Banyuwangi dengan Pendekatan HINCO untuk Pengembangan Wilayah

Abstract: Pengembangan wilayah merupakan topik kajian yang kompleks untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Analisis strategi pengembangan wilayah akan mencapai keberhasilan berbagai sektor ekonomi. Analisis HINCO membantu dalam merumuskan kondisi demografis dan kewilayahan suatu daerah untuk mencapai pengembangan wilayah yang baik. Studi kasus dalam penelitian ini yaitu Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik yang digunakan yaitu observa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini dikarenakan Banyuwangi memiliki tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat dan utara 40°, dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya. Daratan yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 15° dengan rata-rata curah hujan yang cukup memadai sehingga dapat menambah tingkat kesuburan tanah [31]. Banyuwangi juga termasuk dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara dimana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di sepanjang tahun tercatat derah Banyuwangi memiliki 35 DAS sehingga disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah.…”
Section: Tabel 1 Hasil Penetapan Lokasi Pabrik Menggunakan Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hal ini dikarenakan Banyuwangi memiliki tingkat kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat dan utara 40°, dengan rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya. Daratan yang datar sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 15° dengan rata-rata curah hujan yang cukup memadai sehingga dapat menambah tingkat kesuburan tanah [31]. Banyuwangi juga termasuk dataran rendah yang terbentang luas dari selatan hingga utara dimana di dalamnya terdapat banyak sungai yang selalu mengalir di sepanjang tahun tercatat derah Banyuwangi memiliki 35 DAS sehingga disamping dapat mengairi hamparan sawah yang sangat luas juga berpengaruh positif terhadap tingkat kesuburan tanah.…”
Section: Tabel 1 Hasil Penetapan Lokasi Pabrik Menggunakan Metodeunclassified
“…Bentuk limbah yang dihasilkan dari pabrik VCO yang akan didirikan adalah berupa limbah padat (blondo) sehingga pada ketiga daerah tersebut, limbah blondo dari produksi VCO dapat diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Peraturan pemerintah mengenai standar pembuangan limbah di daerah Banyuwangi, Pacitan, dan Tulungagung telah diatur dengan cukup baik sehingga dapat memaksimalkan pengolahan limbah meski pelaksanaannya masih dalam ruang lingkup yang lebih kecil [31]. Oleh karena itu, skor untuk faktor pengolahan buangan pabrik pada masingmasing daerah diberikan dengan angka yang sama karena ketiga daerah alternatif lokasi pabrik tersebut telah mengatur sistem pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan dalam bentuk peraturan pemerintah tentang standar pembuangan limbah.…”
Section: Tabel 1 Hasil Penetapan Lokasi Pabrik Menggunakan Metodeunclassified