2017
DOI: 10.29244/jskpm.1.1.29-42
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Efektivitas Program Pemberdayaan Anak Jalanan di Rumah Singgah Tabayun Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the characteristics of the participants to effectiveness rate of street children empowerment and to analyze the correlation between the effectiveness of behavior change program with street children. This research was conducted in Cibinong, Bogor using a quantitative approach through survey method of 30 respondents from participants in Tabayun Shelter program. This research also supported by qualitative data with in-depth interviews, field observation, and do… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…According to Sari and Sumarti (2017), to measure the effectiveness of a program, it can be done by using the several variables. First, it is the accuracy of program targets.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…According to Sari and Sumarti (2017), to measure the effectiveness of a program, it can be done by using the several variables. First, it is the accuracy of program targets.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 hasil dari revisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, diantaranya terdapat dalam pasal 22, 24, 25, dan 26, yaitu; negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak; negara dan pemerintah menjamin anak untuk mempergunakan haknya dalam meyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak; kewajiban dan tanggung jawab masyarakat terhadap perlindungan anak dilaksanakan melalui kegiatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Dengan kata lain, diperlukan adanya program pemberdayaan anak jalanan baik dari pemerintah, LSM, masyarakat, akademisi, maupun instansi lain baik swasta maupun negeri (D. P. Sari & Sumarti, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya menurut (D. P. Sari & Sumarti, 2017) Analisis Efektivitas Program Pemberdayaan Anak Jalanan di Rumah Singgah Tabayun Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan survei terhadap 30 responden peserta program di Rumah Singgah Tabayun. Teori yang digunakan adalah teori efektivitas dari Budiani dengan 4 (empat) variabel efektivitas program.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian tersebut juga melaporkan bahwa sebanyak 46.7% anak jalanan mempunyai kadar haemoglobin dalam kategori tidak normal. Dari uraian beberapa penelitian terdahulu tersebut, ditunjukkan bahwa karena aktivitasnya di jalanan dan kurang adanya perhatian serta pendampingan dari orang tua atau orang dewasa yang lain, anak jalanan mempunyai karakteristik yang kurang memperhatikan hidup sehat, yang dapat membahayakan dirinya sendiri Data pada tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah anak jalanan yang ada di Indonesia mencapai 4,1 juta (Sari & Sumarti, 2017). Data tersebut menunjukkan bahwa upaya untuk menanggulangi masalah anak jalanan perlu dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh karena itu perlu pendampingan yang mengembangkan proses berpikir untuk membangun hubungan antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan, serta mengarahkan mereka pada pola perikaku yang dapat diterima masyarakat. Sehubungan dengan pernyataan tersebut, maka lembaga swadaya masyarakat, yayasan sosial dan rumah singgah, mempunyai peranan penting dalam memberikan perubahan yang signifikan terhadap keberadaan anak jalanan (Sari & Sumarti, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified