2021
DOI: 10.29407/judika.v5i1.16292
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Faktor Anemia Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Balowerti Kota Kediri Jawa Timur

Abstract: Tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah 48,9% artinya 5 dari 10 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia dan sebanyak 33% ibu hamil mengalami anemia Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin < 10,5 gr%. Anemia gravidarum berdampak pada mortalitas dan morbiditas ibu dan bayi diantaranya adalah perdarahan, resiko keguguran, lahir mati, prematuritas dan berat bayi lahir rendah. P… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Pemeriksaan menggunakan probe periodontal WHO dengan ball tip diameter 0,5 mm, dengan garis hitam antara 3,5 dan 5,5 mm dan cincin pada 8,5 dan 11,5 mm dari ujung bola. Indeks gigi yang digunakan untuk dewasa yang berumur lebih dari 20 tahun yaitu 17 16 Data yang didapatkan berdasarkan status periodontal selanjutnya dibagi berdasarkan kriteria jaringan periodontal sehat, perdarahan Gusi, terdapat Kalkulus, Poket 4 -5 mm, dan Poket ≥ 6 mm.…”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pemeriksaan menggunakan probe periodontal WHO dengan ball tip diameter 0,5 mm, dengan garis hitam antara 3,5 dan 5,5 mm dan cincin pada 8,5 dan 11,5 mm dari ujung bola. Indeks gigi yang digunakan untuk dewasa yang berumur lebih dari 20 tahun yaitu 17 16 Data yang didapatkan berdasarkan status periodontal selanjutnya dibagi berdasarkan kriteria jaringan periodontal sehat, perdarahan Gusi, terdapat Kalkulus, Poket 4 -5 mm, dan Poket ≥ 6 mm.…”
Section: Metodeunclassified
“…15 Sebagian besar ibu hamil pada penelitian ini memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 39 ibu hamil (60%), sejalan dengan penelitian Rahmawati (2017) yang memiliki responden ibu hamil paling banyak pada tingkat SMA. 16 Menurut Ardiansyah (2017) hal ini disebabkan karena ibu yang berpendidikan tinggi cenderung melakukan pemeriksaan kehamilan dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah. 14 Tabel 3 menunjukkan bahwa kriteria keparahan indeks DMF-T yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini adalah pada kategori rendah sebanyak (43,08%).…”
Section: Hasilunclassified