Analisis Faktor Penyalahgunaan Narkoba Bagi Narapidana Di Rutan Kelas Iib Sidrap

Abstract

Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental, emosi maupun sikap dalam masyarakat. Lebih memprihatinkan lagi bahwa narkoba tidak mengenal usia untuk mengancam masa depan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas dan lebih dalam tentang Faktor Penyalahgunaan Narkoba Bagi Narapidana di Rutan Kelas IIB Sidrap tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana informan Utama dalam penelitian ini adalah narapidana penyalahgunaan Narkoba sebanyak 10 orang serta 2 informan tambahan yaitu kasubsi pelayanan tahanan dan Kepala Rutan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sidrap. Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yang dimulai pada akhir bulan Juni hingga akhir bulan Agustus 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan memiliki peran yang paling dominan terhadap penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan faktor ketersediaan narkoba dan faktor individu itu sendiri di Rutan kelas IIB Sidrap tahun 2019. Tenaga kesehatan disarankan melakukan program pencegahan yang ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakan narkoba. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain terkait dengan penyalahgunaan narkoba di Rutan Kelas IIB Sidrap.

Narkoba dalam Pandangan Agama Buddha

“…Di Indonesia penyalahgunaan narkoba sendiri mengkhawatirkan dimana hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu a. Faktor Internal yaitu faktor yang ada di dalam diri seseorang yang terdiri dari kepribadian, keluarga dan ekonomi ; dan b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada di luar diri seseorang yang terdiri dari pergaulan serta social/masyarakat. Sampai saat ini tingkat peredaran narkoba sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja melainkan sudah menyentuh komunitas pedesaan (Hastiana, Syarifuddin Yusuf, & Henni Kumaladewi Hengky, 2020).…”

“…Dengan pemahaman yang cukup, diharapkan mereka dapat menghindari penyalahgunaan narkoba dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana terkait penggunaan zat-zat terlarang. Upaya pencegahan seperti ini sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan generasi muda, serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan (Dewi, Rahmadana, Pangaribuan, & Dalimunthe, 2020;Hastiana et al, 2020).…”

Pencegahan Bahaya Narkoba Melalui Sosialisasi Bagi Masyarakat Ditinjau Dari Aspek Hukum Dan Kesehatan

“…Karena ada juga faktor yang muncul secara beruntun akibat dari satu faktor tertentu. (Hastiana et al, 2020). Karena terdapat banyak permasalahan tentang penyalahgunaan Narkoba, maka perlunya penanganan dari pihak yang paham untuk mengarahkan masyarakat agar menjadi lebih paham guna mengurangi penyalah gunaan Narkoba di masyarakat Kabupaten Seluma terutama di Kelurahan Pasar Tais.…”

Strategi dan kebijaksanaan P4GN dalam menciptakan penggiat anti Narkoba di lingkungan kerja

“…Budaya organisasi yang merupakan norma atau aturan yang harus di patuhi oleh karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan, maupun cara berinteraksi karyawan dengan karyawan lain menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di perusahaan (Prasetyo, 2022). Seseorang dapat menjadi pemakai atau pecandu narkoba karena adanya beberapa faktor antara lain; faktor kepribadian, teman pergaulan, ketersedian narkoba ditempat kerja dan lingkungan masyarakat (Hastiana et al, 2020). Para pecandu narkoba yang bukan pengedar dapat digolongkan sebagai korban, oleh karena itu perlu dilakukan rehabilitasi.…”