Dismenore merupakan suatu rasa tidak enak diperut bagian bawah pada masa menstruasi sampai dapat mengganggu aktifitas sehari-hari yang paling sering ditemui pada wanita. Wanita yang menderita disemenore menghasilkan hormon prostaglandin dalam jumlah yang berlebihan saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada remaja putri asrama Tahfizh Pondok Pesantren DDI AD Mangkoso. Metode penelitian ini quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 45 responden dengan menggunakan Purposive Randon Sampling, dianalisis menggunakan Uji Wilxocon Rank Test, dan waktu penelitian di lakukan pada bulan Juli sampai Agustus. Hasil penelitian didapatkan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam, dengan nilai p-value = 0,000 (p < 0,05) artinya H1 diterima yang berarti ada efek signifikan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam. Diharapkan kepada remaja putri dapat mempraktekkan teknik relaksasi nafas dalam sebagai upaya penanganan dalam menurunkan nyeri haid sehingga tidak mengganggu aktifitas pada saat menstruasi.
HHIV/AIDS saat ini bukan hanya berupa penyakit menular saja, tetapi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang mengenai jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun 2013 sampai dengan 2017 sebanyak 50 kasus. Sedangkan data dari Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang, diketahui bahwa 22 orang yang rutin mengambil ARV.HIV tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga berdampak pada psikologis ODHA karena adanya diskriminasi di masyarakat. Dengan kondisi seperti ini, maka perlunya menciptakan lingkungan yang kondusif yaitu dengan cara meningkatkan dukungan sosial bagi ODHA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga, teman dan petugas kesehatan dengan kualitas hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi dengan rancangan penelitian Cross Sectional Study.Peneliti mengidentifikasi melalui observasional dengan menggunakan kuesioner pada sampel, dimana sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square melalui SPSS Versi 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga (p = 0,010), tidak ada hubungan dukungan teman (p = 0,115), dan ada hubungan dukungan petugas kesehatan (p = 0,046) dengan kualitas hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Sakit Umum Lasinrang Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menyarankan agar teman ODHA meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai HIV/AIDS serta lebih menghargai status ODHA
Penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental, emosi maupun sikap dalam masyarakat. Lebih memprihatinkan lagi bahwa narkoba tidak mengenal usia untuk mengancam masa depan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas dan lebih dalam tentang Faktor Penyalahgunaan Narkoba Bagi Narapidana di Rutan Kelas IIB Sidrap tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana informan Utama dalam penelitian ini adalah narapidana penyalahgunaan Narkoba sebanyak 10 orang serta 2 informan tambahan yaitu kasubsi pelayanan tahanan dan Kepala Rutan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sidrap. Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yang dimulai pada akhir bulan Juni hingga akhir bulan Agustus 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan memiliki peran yang paling dominan terhadap penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan faktor ketersediaan narkoba dan faktor individu itu sendiri di Rutan kelas IIB Sidrap tahun 2019. Tenaga kesehatan disarankan melakukan program pencegahan yang ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum mengenal narkoba agar mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak tertarik untuk menyalahgunakan narkoba. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain terkait dengan penyalahgunaan narkoba di Rutan Kelas IIB Sidrap.
Prevalensi sectio caesarea di RSUD Andi Makkasau Parepare pada tahun 2016sebanyak 873 persalinan, pada tahun 2017 sebanyak 893 persalinan, pada tahun 2018 sebanyak 626 persalinan. Di mana prevalensi sectio caesarea di Rumah sakit lain yang ada di Kota Parepare yaitu Rumah Sakit Fatima Parepare pada tahun 2016 sebanyak 290 persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dengan sectio caesarea di RSUD Andi Makkasau Parepare, jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasinya seluruh pasien ibu hamil yang melakukan persalinan dengan sectio caesarea sebanyak 150 persalinan dan sampel penelitia yaitu sebagian dari ibu hanil yang melakukan persalinan dengan sectio caesarea dengan metode pengambilan sampel yaitu teknik aksidental sampling dengan jumlah 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang melakukan sectio caesarea berdasarkan umur 20-35 sebanyak 25 orang, pendidikan SMA sebanyak 18 orang, pekerjaan sebagai IRT sebanyak 24 orang, paritas 1-2 kali sebanyak 23 orang, kondisi jantung janin yang tidak normal sebanyak 1 orang, tali pusar janin melilit sebanyak 3 orang, posisi janin tidak normal sebanyak 1, tidak ada yang mengalami cacat lahir, partus lama sebanyak 5 orang, preeklamsia sebanyak 3 orang, kondisi kesehatan kronis ibu sebanyak 2 orang, Cephalopelvic Disproportion sebanyak 6 orang, dan ketuban pecah dini sebanyak 11 orang. Disarankan untuk ibu hamil melakukan control untuk mencegah terjadinya komplikasi dalam kehamilan.
Asma merupakan gangguan inflamasi kronis di jalan napas. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dan obstruksi jalan napas. Gejala asma adalah gangguan pernapasan (sesak), batuk produktif terutama pada malam hari atau menjelang pagi, dan dada terasa tertekan. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan apakah umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tingkat pendapatan, faktor genetik dan lingkungan mempengaruhi derajat asma bronkial di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Survey. Peneliti mengidentifikasi melalui observasional dengan menggunakan kuesioner pada sampel, dimana sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Chi Square melalui SPSS Versi 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur (0,000), pendidikan terakhir (0,011), tingkat pendapatan (0,017), faktor genetik (0,037) dan lingkungan (0,017) berpengaruh terhadap derajat asma bronchial sedangkan jenis kelamin (0,875) tidak berpengaruh terhadap Derajat Asma Bronkial di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Kota Parepare. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan bagi penderita asma sebaiknya rajin melakukan pengontrolan kesehatan sehingga derajat asma tidak semakin parah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.