2020
DOI: 10.25047/j-remi.v2i1.2217
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Puskesmas Kotaanyar

Abstract: Based on the results of a preliminary study conducted at the Kotaanyar Public Health Center, 30 medical records of inpatients in April and May 2019 are known, which were identified based on patient identification, important reports and their authentication, the average overall number of incompleteness was 720 (53.08%). The incompleteness of the medical record has an impact which results of administrative and clinical data are not accurate, This incompleteness also creates a loss in fulfilling the patient's rig… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Menurut Lestari (2020) pekerja yang berpendidikan tinggi dianggap lebih produktif dalam dunia kerja dan dunia usaha, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan kualitas hidupnya. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperluas pengetahuan para staf agar lebih profesional dalam melaksanakan pekerjaannya [9]. Terkait permasalahan tersebut disimpulkan bahwa belum pernah dilakukannya pelatihan terhadap dokter dan perekam medis karena tidak adanya dukungan dari pihak pimpinan serta tidak adanya anggaran dana untuk pelatihan bagi tenaga kesehatan, oleh karena itu pihak puskesmas harus menyarankan kepada pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan bagi DPJP dan petugas rekam medis dalam menyusun resume medis.…”
Section: Belum Pernah Dilakukan Pelatihan Khususnya Pelatihan Tentang...unclassified
“…Menurut Lestari (2020) pekerja yang berpendidikan tinggi dianggap lebih produktif dalam dunia kerja dan dunia usaha, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan kualitas hidupnya. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperluas pengetahuan para staf agar lebih profesional dalam melaksanakan pekerjaannya [9]. Terkait permasalahan tersebut disimpulkan bahwa belum pernah dilakukannya pelatihan terhadap dokter dan perekam medis karena tidak adanya dukungan dari pihak pimpinan serta tidak adanya anggaran dana untuk pelatihan bagi tenaga kesehatan, oleh karena itu pihak puskesmas harus menyarankan kepada pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan bagi DPJP dan petugas rekam medis dalam menyusun resume medis.…”
Section: Belum Pernah Dilakukan Pelatihan Khususnya Pelatihan Tentang...unclassified
“…Faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam memengaruhi kelengkapan pengisian rekam medis yaitu faktor method. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dian dikatakan bahwa 1 orang informan mengatakan tidak adanya Standar Prosedure Operasional dan (SPO) 3 orang informan ragu-ragu tentang keberadaan SPO yang berkaitan dengan aturan atau prosedur kerja sehingga dapat mendukung jalannya suatu kegiatan atau pekerjaan (Lestari & Muflihatin, 2020). Penelitian lain yang sejalan mengatakan bahwa ketidaklengkapan pengisian resume medis dikarenakan belum adanya sosialisasi tentang (SPO) yang dilakukan secara terus menerus, kemudian tidak adanya punishment dan reward yang jelas, hal ini dapat mempengaruhi kepatuhan petugas dalam mengisi resume medis (Apriyantini, 2016).…”
Section: Diskusiunclassified
“…Faktor biologis yaitu organisme yang bisa merusak dokumen rekam medis seperi rayap, kecoa, tikus, jamur dan kutu buku. Faktor kimiawi yaitu kerusakan arsip yang lebih disebabkan karena menurunnya kualitas kandungan zat kimia dari bahan arsip, makanan dan minuman yang mengandung minyak akan menempel dan menjadi kotor, bahan kimia yang terkandung dalam makanan dan minuman tersebut juga dapat merusak kertas (Lestari, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified