Infeksi COVID-19 merupakan infeksi virus yang bisa menular dengan cepat. Gejala klinis yang dialami individu jika terinfeksi COVID-19 meliputi batuk, demam, sering merasa lelah, sakit kepala, diare, dyspnea, pneumonia atau gangguan pernafasan lainnya. Adanya penularan infeksi COVID-19 menimbulkan pemberian vaksinasi dengan tahapan seperti dosis 1, dosis 2 dan dosis 3, dengan berbagai jenis vaksinasi COVID-19 yaitu vaksin DNA, vaksin mRNA, vaksin vektor yang tidak bereplikasi, vaksin tidak aktif, vaksin hidup yang dilemahkan, vaksin subunit, serta vaksin berbasis kekebalan. Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (SATGAS COVID-19), hingga saat ini banyaknya masyarakat yang masih belum melakukan vaksinasi COVID-19, terutama dosis 3. Kelengkapan vaksinasi COVID-19 menunjukkan efektivitas yang bekerja pada sistem imunitas setiap individu. Individu yang tidak melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap akan menimbulkan derajat keparahan yang sedang atau berat, sedangkan individu yang melakukan vaksinasi lengkap akan meningkatkan perlindungan dan menurunkan derajat keparahan infeksi COVID-19. Menggunakan studi Case Control dengan convenience sampling dari 100 masyarakat di Desa Air Merbau. Dengan menggunakan uji chi-square didapatkan hubungan yang signifikan antara status vaksinasi COVID- 19 dengan infeksi COVID-19 (P=0,001). Hal ini menyatakan bahwa efektivitas vaksinasi COVID-19 memiliki hubungan terhadap infeksi COVID-19, penelitian ini diharapkan memaparkan pentingnya melakukan upaya pencegahan dengan melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap untuk mencapai penurunan tingkat infeksi COVID-19 dan derajat keparahan pada pasien COVID-19.