Stillbirth merupakan kematian fetus setelah usia gestasi 20 minggu dan sebelum persalinan, tanpa adanya tanda kehidupan setelah lahir. Permasalahan bayi lahir dalam keadaan meninggal merupakan problem yang masih menjadi tugas bagi pemerintah dan perlu perhatian secara khusus untuk diselesaikan. Adapun tujuan penelitian ini untuk meninjau faktor penyebab yang paling dominan secara signifikan terhadap kematian bayi, khususnya terkait permasalahan stillbirth pada Puskesmas yang terletak pada pusat kota Aceh Timur.Data yang akan dianalisis merupakan data sekunder yang diperoleh dari puskesmas Idi Rayeuk dan dinas kesehatan kabupaten Aceh Timur. Pada penelitian ini, penulis akan menganalisa faktor-faktor yang signifikan serta berpengaruh terhadap stillbirth dengan menggunakan anilisis regresi logistik biner. Respon pada kasus ini bersifat biner yaitu hidup dan mati. Metode regresi logistik digunakan untuk memodelkan variabel respon serta mencari hubungan antara variabel respon dengan variabel prediktor. Model regresi logistik binner untuk menggambarkan hubungan antara stillbirth pada ibu hamil dengan infeksi kehamilan, cacat bawaan, kondisi kesehatan ibu, dan usia ibu adalah . Berdasarkan model regresi logistik biner, dapat dinyatakan bahwa dari empat variabel bebas yang di analisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stillbirth pada ibu hamil, menghasilkan bahwa variabel infeksi selama kehamilan yang paling mempengaruhi terjadinya stillbirth pada ibu hamil yang sampelnya diperoleh dari puskesmas Idi Rayeuk dan dinas kesehatan kabupaten Aceh Timur. Ibu yang mengalami infeksi kehamilan 2 kali lebih berpengaruh dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami infeksi kehamilan terhadap kejadian stillbirth pada ibu hamil.