2013
DOI: 10.26418/positron.v1i1.594
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Fluktuasi Suhu Udara Bulanan Kota Pontianak Dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik

Abstract: Fluktuasi suhu udara berdasarkan deret waktu dapat didekati dengan menggunakan model Jaringan Saraf Tiruan (JST), dalam penelitian ini dilakukan estimasi suhu udara bulanan dengan studi kasus di Kota Pontianak menggunakan JST Propagasi Balik. Fungsi aktifasi yang digunakan adalah fungsi linear, sigmoid bipolar, dan sigmoid biner. Hasil simulasi pada tahap training dengan data bulanan sebanyak 216 data (1990 – 2008) diperoleh bahwa data model mampu mengikuti pola suhu udara observasi pada iterasi 6936 dengan ni… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian tentang curah hujan di Ketapang juga pernah dilakukan oleh Ihwan, A [3] menggunakan metode jaringan saraf tiruan (JST) propagasi balik untuk estimasi curah hujan bulanan di Kabupaten Ketapang. Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa model JST belum mampu memprediksi nilai curah hujan dengan tepat karena residu yang dihasilkan pada saat pengujian bervariasi setiap bulan yakni sisaran antara 5,96 -213,74 mm.…”
Section: Latar Belakangunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa penelitian tentang curah hujan di Ketapang juga pernah dilakukan oleh Ihwan, A [3] menggunakan metode jaringan saraf tiruan (JST) propagasi balik untuk estimasi curah hujan bulanan di Kabupaten Ketapang. Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa model JST belum mampu memprediksi nilai curah hujan dengan tepat karena residu yang dihasilkan pada saat pengujian bervariasi setiap bulan yakni sisaran antara 5,96 -213,74 mm.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Pada penelitian tersebut disimpulkan bahwa model JST belum mampu memprediksi nilai curah hujan dengan tepat karena residu yang dihasilkan pada saat pengujian bervariasi setiap bulan yakni sisaran antara 5,96 -213,74 mm. Sehingga diperlukan analisis-analisis lain menggunakan metode lain [3]. Juliyanti [4]…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Jenis jamur makroskopis yang ditemukan di Kalimantan Barat sangat beragam, hal ini terjadi wilayah tersebut memiliki kelembaban yang cukup tinggi dan menjadi syarat yang mendukung untuk pertumbuhan jamur makroskopis. Suhu udara yang terdapat di Kalimantan Barat yang terbilang cukup normal yaitu berkisar dari 20⁰C sampai 30⁰C dengan kelembaban udara yang beragam berkisar antara 83,3% sampai 89,8% (Ihwan, 2011;Rahmawati, dkk 2018). Pertumbuhan jamur tergantung pada habitat atau lingkungan hidupnya yang memiliki kisaran suhu dan kelembaban tertentu yaitu antara 22⁰C sampai 35⁰C dengan kelembaban yang diperlukan oleh jamur berkisar 80% sampai 90%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karena kelebihan inilah, JST merupakan metode yang tepat untuk mengenali pola logika fungsi. Selain kelebihan-kelebihan di atas, JST juga memiliki kemampuan untuk belajar dan sifat toleransi kesalahan (fault tolerance) (Ihwan, Arman, & Solehati, 2017).…”
unclassified