Telah dilakukan penelitian tentang penentuan energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode kuantum difusi Monte Carlo. Pada penelitian ini simulasi energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik dibuat dengan menggunakan suku anharmonik λx3, dengan memvariasikan suku pengganggu λ. Hasil yang diperoleh dari simulasi ini yaitu, energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode kuantum difusi Monte Carlo memiliki selisih terbesar sekitar 1,1% dengan teori gangguan dan selisih terbesar sekitar 0,7% dengan energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode random walk.
Fluktuasi suhu udara berdasarkan deret waktu dapat didekati dengan menggunakan model Jaringan Saraf Tiruan (JST), dalam penelitian ini dilakukan estimasi suhu udara bulanan dengan studi kasus di Kota Pontianak menggunakan JST Propagasi Balik. Fungsi aktifasi yang digunakan adalah fungsi linear, sigmoid bipolar, dan sigmoid biner. Hasil simulasi pada tahap training dengan data bulanan sebanyak 216 data (1990 – 2008) diperoleh bahwa data model mampu mengikuti pola suhu udara observasi pada iterasi 6936 dengan nilai MSE 9,98.10-7 dan koefisien korelasi 1. Sedangkan pada tahap pengujian menggunakan sebanyak 12 data diperoleh bahwa hasil model masih dapat mengenali pola suhu udara bulanan dengan nilai koefisien korelasinya 0,97.
Persamaan gerak sistem pegas bergandeng Fay dan Graham (2003) telah diselesaikan secara numerik untuk kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan analitik. Nilai kesebandingan didasarkan pada Symmetric Mean Absolute Percentage Error (SMAPE). Metode numerik utama yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan gerak model pegas bergandeng adalah Runge-Kutta Orde Empat dan Runge-Kutta 45 Fehlberg sedangkan metode Leapfrog dan Euler digunakan sebagai metode tambahan uji. Ukuran langkah h yang digunakan adalah 0,05 s. Berdasarkan hasil perhitungan dan nilai SMAPE yang diperoleh, Runge-Kutta 45 Fehlberg menjadi metode numerik dengan tingkat ketelitian yang paling baik diantara berbagai metode numerik yang digunakan pada konfigurasi sistem pegas hasil modifikasi model Fay dan Graham (2003) dengan variasi massa m, arah simpangan x, dan besar konstanta pegas k.Kata Kunci : Pegas, Runge Kutta 45 Fehlberg
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketebalan lapisan gambut di sekitar Jalan Reformasi Kota Pontianak berdasarkan sebaran nilai tahanan jenis bawah permukaan. Pengukuran menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Penelitian ini mengaplikasikan empat lintasan dengan panjang masing-masing 115 m dan spasi antar elektroda sejauh 5 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tahanan jenis yang diperoleh yaitu 0,73 – 1.218 Ωm hingga kedalaman 6 - 12,5 m. Lapisan bawah permukaan di lokasi penelitian diinterpretasi sebagai gambut, lempung, dan tanah liat berpasir. Lapisan gambut diperkirakan memiliki rentang nilai tahanan jenis sebesar 18,8 – 126 Ωm dan merupakan lapisan paling atas yang diduga mempunyai ketebalan sebesar 3 - 15 m.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.