Latar Belakang: Pelayanan medis menuntut terselenggaranya pelayanan yang bermutu di bidang kesehatan. Layanan luar biasa terbukti dari tingkat kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakannpenilaianndari seseorang antarrkinerja pelayanan yanggdirasakan danndiharapkan. Jika pasien sering merasa tidak puas maka mutu pelayanan harus di tingkatkan.
Tujuan: Penelitiannini bertujuan untukkmengevaluasi tingkat kepuasannpasien BPJS rawat jalan terhadapppelayanan kefarmasian. Dan mengetahui hubungan anatara karakteristik responden terhadap tingkat kepuasan pasien
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik untuk mencari hubungan antara variabel, Dengan menggunakan metode potong lintang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan resep BPJS rawat jalan yang masuk. Sampel yang dipakai sebanyak 93 responden.
Hasil: Dari penelitian ini didapatkan hasil presentase responden merasa sangat puas pada dimensi kehandalan dengan presentase sebanyak 89,7%, responden merasa sangat puas pada dimensi ketanggapan dengan presentase sebanyak 88,3%, responden merasa sangat puas pada dimensi empati dengan presentase sebanyak 88,8%, responden merasa puas pada dimensi berwujud dengan presentase 81,6%, dan pada dimensi jaminan responden merasa sangat puas dengan presentase 88,6%. Pada karakteristik pasien (jenis kelamin, umur, pekerjaan dan edukasi) didapatkan p-value > 0,05 yang menunjukkan tidak ada keterkaitan antara karakteristik dengan tingkat kepuasan pasien.
Kesimpulan: Secara kesuluruhan kepuasan pasien BPJS rawat jalan dengan standar pelayanan kefarmasian di RSAU Lanud Sulaiman Bandung pada semua dimensi mendapatkan kategori sangat puas dengan keseluruhan persentase 87,4%. Tidak ada keterkaitan yang bermakna antara karakteristik responden dengan tingkat kepuasan pasien.