Abstract. With Covid-19 accompanied by the PSBB policy causing the economy to weaken, the implementation of the PSBB made people more careful in managing their finances because people's incomes decreased, changing consumption patterns towards basic needs, such as food and health products. The purpose of this study was to analyze the Impact of Covid-19 on Changes in Consumption Patterns in the City of Bandung. This study uses secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS). The type of data used is time series data from 2019 to 2021 using a descriptive analysis method.The results of the study show that the existence of the Covid-19 pandemic has had an impact on changing the consumption patterns of the people of Bandung City. So that there is a shift in consumption patterns in general from non-food consumption to food consumption. Then according to the household expenditure group that there was a change in consumption patterns: (1) For the bottom 40% of the spending group, when there was Covid 19 it further increased non-food consumption and reduced food expenditure. (2) For people in the Middle 40% expenditure group, there was almost no change. (3) While the top 20% of the expenditure group experienced changes in consumption, namely increasing the percentage of spending on food consumption and reducing non-food consumption.
Abstrak. Dengan adanya Covid-19 yang diiringi oleh kebijakan PSBB menyebabkan perekonomian menjadi melemah, pemberlakuan PSBB menjadikan masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan karena pendapatan masyarakat menurun maka diubahnya pola konsumsi ke arah kebutuhan pokok, seperti makanan serta produk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Dampak Covid-19 terhadap Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jenis data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan pola konsumsi masyarakat Kota Bandung. Sehingga terjadi pergeseran pola konsumsi secara umum dari konsumsi Non makanan bergeser ke konsumsi Makanan. Kemudian menurut kelompok pengeluaran rumah tangga bahwa terjadi perubahan pola konsumsi: (1) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% terbawah, saat adanya covid 19 lebih meningkatkan konsumsi Non Makanan dan mengurangi pengeluaran Makanan. (2) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% Tengah hampir tidak mengalami perubahan. (3) Sedangkan masyarakat kelompok pengeluaran 20% teratas mengalami perubahan konsumsi yaitu meningkatnya persentase pengeluaran untuk konsumsi Makanan dan mengurangi konsumsi Non Makanan.