The results of the Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) have not yet reached 100 percent. Home visits and intervention activities occur in their implementation at the national and regional levels. The follow-up intervention was carried out by 32 percent of the Puskesmas in Indonesia. The implementation of PIS-PK in Malang City also in the 2017-2019 period reached 40 percent of home visits and has not been maximized in follow-up interventions. This study was conducted to determine the occurrence of the PIS-PK program in Malang City. This research is a qualitative descriptive study with a cross-sectional approach. The variables studied in this study were political support and community leaders, communication, and evaluation of the PIS-PK program. Instruments in the form of research guidelines were carried out by collecting data in this study carried out with structured interviews from the person in charge of the PIS-PK program. The data analysis of this research was done by reducing and drawing conclusions from the interviews. Political support and community leaders are carried out at the Puskesmas level with RT, RW, Kelurahan but the city government does not support it optimally. Communications carried out at PIS-PK are top to down using social media in establishing cross-sectoral collaboration and the wider community. Evaluation of the PIS-PK program in Malang City is carried out twice a year through an integrated application.
Abstrak: Hasil capaian Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) belum mencapai 100 persen. Kegiatan kunjungan rumah dan intervensi terjadi ketimpangan dalam pelaksanaannya pada tingkat nasional maupun daerah. Pelaksanaan intervensi lanjutan dilakukan sebanyak 32 persen Puskesmas di Indonesia. Pelaksanaan PIS-PK di Kota Malang juga dalam periode 2017-2019 mencapai 40 persen kunjungan rumah dan belum maksimal dalam intervensi lanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas keberlanjutan program PIS-PK di Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross-sectional. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah dukungan politik dan tokoh masyarakat, komunikasi, dan evaluasi program PIS-PK Instrumen penelitian ini dilakukan dengan human instrumen berupa pedoman wawancara Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara terstruktur kepada informan yang terdiri dari penanggung jawab program PIS-PK. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan cara mereduksi dan menarik kesimpulan hasil wawancara. Dukungan politik dan tokoh masyarakat dilakukan di tingkat Puskesmas dengan RT, RW, Kelurahan namun pemerintah kota tidak dukungan yang maksimal. Komunikasi yang dilakukan pada PIS-PK ini secara top to down dengan menggunakan media sosial dalam menjalin kerjasama lintas sektor maupun masyarakat luas. Evaluasi program PIS-PK di Kota Malang dilakukan selama dua kali dalam setahun melalui aplikasi yang telah terintegrasi.