Chronic kidney disease (CKD) occurs due to a long-lasting and irreversible decline in kidney function. This disease has a close relationship with diabetes mellitus (DM). Diabetic patients tend to experience microvascular complications, namely diabetic nephropathy which is the main cause of CKD. This study aimed to obtain the description of renal ultrasound in CKD patients with DM at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital from July 2022 to July 2023. This was a descriptive and retrospective study with a cross sectional design using proportional random sampling. The results obtained 68 samples of CKD patients with DM, dominated by females (57.4%), age group >65 years (32.4%), and had hemodialysis treatment (54.4%). The majority of CKD patients with DM were at level 2 severity based on the results of kidney ultrasound examination, where many had normal kidney size, increased parenchymal echogenicity, normal cortex thickness, clear echo cortex and medulla boundaries, normal pelvicalyceal system, and cysts as well as stones. In conclusion, the majority of chronic kidney disease patients with diabetes mellitus are females, aged over 65 years, have hemodialysis treatment, and are at level 2 severity.
Keywords: renal ultrasound; chronic kidney disease; diabetes mellitus
Abstrak: Penyakit ginjal kronis (PGK) terjadi karena penurunan fungsi ginjal yang berlangsung lama dan bersifat ireversibel. Penyakit ginjal kronis memiliki hubungan erat dengan diabetes melitus (DM). Penyandang DM akan mengalami komplikasi mikrovaskular yaitu nefropati diabetik yang menjadi penyebab utama terjadinya PGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ultrasonografi ginjal pada penderita PGK dengan DM di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Juli 2022 hingga Juli 2023. Jenis penelitian ialah deskriptif retrospektif dengan desain potong lintang dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian mendapatkan 68 sampel penderita PGK dengan DM, didominasi oleh jenis kelamin perempuan (57,4%), usia >65 tahun (32,4%), dan melakukan perawatan hemodialisis (54,4%). Mayoritas penderita PGK dengan DM berada pada derajat keparahan tingkat 2 berdasarkan hasil pemeriksaan USG ginjal, dimana banyak ditemukan ukuran ginjal normal, ekogenisitas parenkim meningkat, ketebalan korteks normal, batas echo korteks dan medula jelas, sistem pelvicalyceal normal, terdapat kista dan batu. Simpulan penelitian ini ialah mayoritas penderita penyakit ginjal kronis dengan diabetes melitus mayoritas ialah perempuan, kelompok usia >65 tahun, melakukan perawatan hemodialisis, dan berada pada derajat keparahan tingkat 2.
Kata kunci: ultrasonografi ginjal; penyakit ginjal kronis; diabetes melitus