Pesatnya perkembangan Kota Makassar meningkatkan kebutuhan masyarakat. Kota Makassar berkembang menjadi kota metropolitan yang memiliki luas wilayah 175,77 km2 dengan jumlah penduduk 1.427.630 juta jiwa (BPS, 2022). Sebagai ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar memiliki aktivitas transportasi yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah kendaraan pribadi menyebabkan beberapa masalah transportasi seperti kemacetan, waktu tempuh yang lebih lama, tundaan dan antrian (Saputra, 2021). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penduduk dan mengetahui variabel yang mempengaruhi waktu tempuh serta memodelkan waktu perjalanan penduduk pada Yayasan Perumahan Pegawai Kantor Gubernur. survei pada penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada penduduk di perumahan. analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode uji korelasi dan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi waktu tempuh adalah jarak (X7). Model persamaan waktu tempuh perjalanan penduduk yang didapatkan adalah Y 0,578 + 0,181X6 + 0,526X7, nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 39,1% dan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 62,5%.