ANALISIS KADAR KLORIN (Cl2) SEBAGAI PEMUTIH PADA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii ) YANG BEREDAR di LAMPUNG

Abstract

Seaweed (Eucheuma cottonii) is one of sea product which have promising economic value, because it can be used for carragenan manufactures. In industrial and commerce, carragenan can be used as ingredients for biotechnology, food, pharmacy and cosmetic industry. The purpose of this research is to determine chlorine contain in seaweed at the first and second submersions. There are nine samples of seaweed which are examined at UPTD Hall of Lampung Health Laboratory and Fharmacy Laboratory of UTB Lampung with using titration method. The results of chlorine content on nine seaweed samples at the first immersion in A sample of 0.027%, in sample B of 0.019%, in sample C of 0.034%, in sample D of 0.008%, F samples of 0.079%, samples H by 0.027%. In sample E, sample G and sample I when analyzed there is no chlorine content. The content of chlorine on the second immersion is in sample A of 0.019%, in sample B of 0.015%, in sample C of 0.03%, in sample D of 0.008%, and F sample 0.057%. In the H sample the chlorine levels on the second immersion become negative or disappear.
 
 Keyword : Seaweed, chlorine and titration

Pengaruh Beda Potensial dan Waktu Kontak terhadap Penurunan Kadar COD dan TSS pada Limbah Batik menggunakan Metode Elektrokagulasi

“…Penambahan H2SO4 berfungsi untuk melakukan percepatan reaksi pada senyawa organik yang memiliki reaksi lambat serta memiliki fungsi lain yakni berperan menjadi penentu suasana asam. Hal tersebut dikarenakan titrasi iodometri dilaksanakan dalam suasana asam (pH<8,0) [17].…”

Penetapan Kadar Vitamin C Sirup Kalamansi Dengan Metode Titrasi Iodimetri

“…Pembakuan Na2S2O3 dilakukan untuk mengetahui Normalitas dari Na2S2O3 yang merupakan larutan standar baku sekunder yang bersifat tidak stabil, sehingga dilakukan pembakuan dengan larutan baku K2Cr2O7 (Samsuar et al, 2017) Dalam pembuatan Na2S2O3 ditambahkan natrium karbonat dengan tujuan sebagai pengawet (Fadjria, 2019). Reaksi Kimia Pembakuan Na2S2O3 dengan K2Cr2O7.…”

“…Indikator amilum ditambahkan sesaat sebelum titik ekuivalen terjadi yaitu ketika larutan berwarna kuning jerami. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan titrasi sebab kompleks iod amilum tidak larut sempurna dengan pelarut air (Samsuar et al, 2017)…”