Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang paket teknologi pengolahan produk kopi berbahan baku robusta dengan cepatnya waktu kristalisasi terkait dengan karakteristik kopi instan yang dihasilkan termasuk penurunan kadar kafein. Penggunaan kopi robusta sebagai bahan baku dalam proses pembuatan kopi instan merupakan salah satu alternatif dalam melakukan proses hilirisisasi kopi terutama bagi industri kecil dan menengah dengan kualitas yang cukup baik. Di samping itu karena kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi arabika, maka penginstanan merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar kafein. Perlakuan yang digunakan pada eksperimen berupa lama proses kristalisasi dengan aglomerasi/pengeringan dilakukan dengan dua cara yaitu pengeringan lambat (T1) dan cepat (T2), sebagai kontrol digunakan kopi bubuk tanpa penginstanan (T0). Pengujian parameter dilakukan terhadap rendemen, kadar kafein, kadar air, kadar abu, serta kelarutan dan keadaan warna dan citarasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar rendemen, kadar kafein, kadar air, dan kadar abu kopi bubuk masing-masing adalah 84,6%, 2,14%, 2,15%, dan 4,8%. Sedangkan untuk kopi instan dengan kristalisasi lambat masing-masing 25,38%, 0,71%, 2,72% dan 1,15%, serta untuk kopi instan kristalisasi cepat berturut-turut 25,38%, 0,65%. 2,72% dan 1,15%. Untuk kopi instan, baik dengan kristalisasi lambat maupun cepat, dapat larut dalam air panas/dingin serta keadaan normal. Dengan demikian dari aspek kadar air, kadar abu, serta kelarutan dan keadaan hasilnya sesuai dengan SNI 2983:2014 tentang kopi instan.