Meningkatnya jumlah penduduk dan sarana transportasi dalam aktivitas mobilitas dapat menimbulkan dampak kebisingan. Dampak kebisingan dapat menimbulkan ketidaknyamanan oleh penggunaan jalan maupun masyarakat sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan barrier buatan sebagai mereduksi tingkat kebisingan jalan raya di Jalan Halat Medan dan mengetahui pola sebaran kebisingan. Penelitian ini memiliki 32 titik yang terdiri dari 8 titik pada pembatasan jalan dan 24 titik pada pemukiman penduduk. Alat yang digunakan untuk pengukuran kebisingan adalah sound level meter tipe TL200. Bahan yang digunakan untuk mereduksi kebisingan menggunakan barrier buatan dari triplek. Peta kontur sebaran kebisingan dengan menggunakan software sufer golden versi 20. Hasil penelitian diperoleh nilai tertinggi mencapai 77,5 dBA dan nilai terendah 59,5 dBA. Hasil pengunaan barrier buatan mampu mengurangi kebisingan hingga 9 dBA. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan barrier buatan menggunakan bahan dari triplek dapat mengurangi nilai kebisingan pada pemukiman di Jalan Halat Medan.