2021
DOI: 10.29303/jpft.v7i2.3049
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kemampuan Literasi Sains Peserta didik SMP di Kota Cirebon

Abstract: Scientific literacy was chosen as the main goal of science education. As the main goal, scientific literacy in science education is a picture of success in science education carried out by each country. In Indonesia, policies have been taken to support this goal although it is not clearly explained. To find out the success of science learning in the city of Cirebon, the researchers felt the need to analyze the scientific literacy skills of students in the city of Cirebon before providing concrete solutions to … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 11 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Low levels of one dimension of scientific literacy will affect other dimensions of scientific literacy. Students' low conceptual understanding of scientific knowledge will have an impact on low science applications [18].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Low levels of one dimension of scientific literacy will affect other dimensions of scientific literacy. Students' low conceptual understanding of scientific knowledge will have an impact on low science applications [18].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Persentase keseluruhan pada indikator ini sebesar 57,77% berada pada kategori "rendah". Hal ini dapat disebabkan karena peserta didik belum memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pertanyaan dalam sebuah penelitian ilmiah serta belum memiliki kemampuan untuk membedakan pertanyaan untuk diselidiki secara ilmiah (Zulaiha., & Dewi, 2021). c. Indikator Menafsirkan data dan bukti ilmiah Pada indikator menafsirkan data dan bukti ilmiah peserta didik dapat menginterpretasikan data dan bukti ilmiah serta dapat menyampaikan kepada orang lain dengan menggunakan katakata mereka sendiri, dapat berupa diagram, grafik, dan representasi lain yang sesuai.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal itu menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat 71 dari luar 79 negara dengan skor rata-rata 396 untuk sains berada di bawah skor standar rata-rata yang ditentukan oleh OECD (Organistation for Economic Co-operation and Development) untuk subjek sains adalah 489 (Kemdikbud, 2019). Kemampuan ilmiah terdiri dari tiga aspek: penjelasan ilmiah tentang suatu fenomena, evaluasi dan desain penelitian ilmiah, dan interpretasi data dan bukti ilmiah (Sutrisna, 2021). Berdasarkan hal tersebut, jelas bahwa argumentasi ilmiah sangat penting dalam pendidikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified