Concept understanding is the ability to absorb and understand mathematical ideas. This study aims to determine the ability to understand students' mathematical concepts through problem based learning (PBL) models assisted by teaching aids. This research is a quantitative study with a quasi-experimental model designed in the form of a non-equivalent control group design. The population in this study were all eighth grade students of SMP Negeri 1 Atap Penmina involving two research classes, one experimental class and one control class, which were taken using simple random sampling technique. Data collection techniques and instruments used were tests in the form of description questions consisting of pre-test and post-test questions. The data analysis technique in this study is a prerequisite test, namely the normality test and homogeneity test, then continued by using the independent t-sample test and gain score. Based on the results of the analysis, it was concluded that the ability to understand mathematical concepts of students in the class that received PBL model learning assisted by teaching aids was better than students who did not receive PBL model learning with the aid of teaching aids. The display is in the high category with an average gain score of 0,70 while the gain score data for the ability to understand mathematical concepts of students in the control class is 0,16 which is in the low category.
AbstrakPemahaman konsep adalah kemampuan menyerap dan memahami ide-ide matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika siswa melalui model problem based learning (PBL) berbantuan alat peraga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan model quasi eksperimen yang didesain dalam bentuk non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Satu atap Penmina dengan melibatkan dua kelas penelitian yaitu satu kelas ekperimen sebanyak 18 orang dan satu kelas kontrol sebanyak 16 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dan instrumen yang digunakan adalah tes berupa soal uraian yang terdiri dari soal pre-test dan post-test. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas kemudian dilanjutkan dengan menggunakan uji t-sampel independen dan skor gain normalisasi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada kelas yang mendapat pembelajaran model PBL berbantuan alat peraga lebih baik dari pada siswa yang tidak mendapat pembelajaran model PBL berbantuan alat peraga. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pada kelas yang mendapat pembelajaran melalui model PBL berbantuan alat peraga berada pada kategori tinggi sedangkan pada kelas kontrol berada pada kategori rendah.