Mahasiswa calon guru matematika yang memiliki peran dan fungsi dalam lingkungan pendidikan dituntut untuk berpikir tingkat tinggi dan melakukan penalaran tingkat tinggi, yang semuanya dapat terwujud dengan memiliki kemampuan dasar dalam mengkomunikasikan ide melalui pengembangan kemampuan berpikir matematis baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pada pembelajaran kalkulus integral secara keseluruhan kemampuan mahasiswa, berdasarkan kategori kemampuan, dan berdasarkan kemampuan setiap indikator kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kalkulus integral pada semester 4 tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 37 mahasiswa program studi pendidikan matematika di salah satu Universitas Negeri di Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dari penelitian ini menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) secara keseluruhan kemampuan komunikasi mahasiswa sebesar 75,44% berada pada kategori baik, (2) berdasarkan kategori kemampuan komunikasi matematis menunjukkan bahwa kategori sangat baik berada pada 88,67%, kategori baik berada pada 73,54%, kategori cukup berada pada 52,59%, dan kategori kurang berada pada 40%. (3) kemampuan komunikasi matematis berdasarkan indikator yakni a) mengkonsilidasi pemikiran (ide/gagasan) secara tertulis berada pada 83,06% dengan kategori sangat baik, b) menafsirkan ide atau konsep matematika dalam bentuk grafik, gambar atau tabel berada pada 78,38% dengan kategori baik, c) mengekpresikan ide matematika dengan tepat berada pada 64,86% dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis mahasiswa masih belum optimal dan memerlukan perhatian dari praktisi pendidikan.