Analisis Kenyamanan Termis Kota Banda Aceh Berdasarkan Temperature Humidity Index, Discomfort Index dan Humidex

Lubis, Nasyithah Az-Zahra; Muhajir, Muhajir

doi:10.36262/widyakala.v7i1.296

Cited by 5 publications

(6 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…We found that several studies in Indonesia used this equation to measure thermal comfort in an urban ecosystem. In highly populated cities, the THI value rose higher in less vegetated areas [37][38][39].…”

Section: Creating Thermal Comfortmentioning

confidence: 99%

Urban gardening for mitigating heat island effect

Humaida¹,

Saputra²,

Sutomo³

et al. 2023

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

Excess anthropogenic CO2 in the atmosphere above urban areas can create an isolated heat island closely related to dense cities. Adding more green spaces may be strenuous because of the lack of public spaces. The upgrowth of the human population, along with anthropogenic activities, is the critical factor that escalates the effect of the urban heat island. However, they could be the most prominent resources to decrease it by utilizing community gardens or their private land as a functional green space. This paper is a literature study to determine the importance of urban gardening for heat island mitigation. We also conducted a spatial analysis to measure land surface temperature to understand the benefit of urban gardens for dense cities. Based on the previous studies, promoting urban gardening to the citizens can be an effective strategy to increase the green space proportion to meet the requirement for a healthy urban environment. Urban gardens help reduce the heat island effect by creating thermal comfort, reducing flood risk and water runoff, and conserving energy for building architects. This paper also recommends strategic plans for policymakers to achieve practical urban gardening as an urban heat island mitigation strategy.

show abstract

Section: Creating Thermal Comfortmentioning

confidence: 99%

Urban gardening for mitigating heat island effect

Humaida¹,

Saputra²,

Sutomo³

et al. 2023

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sejalan dengan pernyataan Lakitan (1994) bahwa variasi suhu di Indonesia dipengaruhi oleh altitude (ketinggian tempat) dimana semakin rendah altitude maka suhu akan semakin tinggi. Suhu udara merupakan salah satu faktor kenyamanan termal (Siregar et al, 2020) yang akan bedampak pada kenyamanan wisata di kawasan mangrove. Peningkatan suhu udara menyebabkan berkurangnya rasa kenyamanan (Isnoor et al, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Iklim Mikro Dan Tingkat Kenyamanan Termal Pada Kawasan Ekowisata Mangrove Tanjung Batu Kabupaten Lombok Barat

Sari¹,

Idris²,

Aji³

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Iklim mikro dan tingkat kenyamanan menjadi salah satu faktor penting dalam sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis iklim mikro dan tingkat kenyamanan termal pada kawasan ekowisata mangrove Tanjung Batu Kabupaten Lombok Barat. Data iklim mikro yang diambil meliputi suhu udara, kelembaban udara dan kecepatan angin. Data iklim mikro dirata-rata secara harian, sedangkan data suhu udara dan kelembaban rata-rata digunakan untuk analisis kenyamanan termal dengan metode Temperature Humidity Index (THI). Berdasarkan hasil penelitian, suhu rata-rata harian berkisar antara 25,29 º C – 26,66 º C, kelembaban rata-rata harian berkisar antara 72,75% - 79,96% dan kecepatan angin rata-rata harian berkisar antara 0,81 km/jam – 4,90 km/jam. Berdasarkan hasil analisis THI, nilai kenyamanan termal rata-rata di kawasan ekowisata mangrove Tanjung Batu yaitu 24,71 dengan klasifikasi nyaman.

show abstract

“…Kondisi kenyamanan yang dirasakan manusia sangat bervariasi dan memiliki subjektifitas yang tinggi. Kondisi ini berkaitan dengan jenis kenyamanan fisiologis manusia terhadap lingkungan sekitarnya [7].…”

Section: Abstrakunclassified

“…Metode Humidex memiliki kelebihan pada prakteknya yang mudah digunakan serta dapat diasosiasikan langsung dengan suhu yang dirasakan oleh manusia [2][10] [18]. Pada penelitian yang dilakukan oleh [2] dan [7] menggunakan metode Humidex yang memiliki basis kenyamanan fisiologis menunjukkan bahwa kondisi kenyamanan termis pada kedua lokasi secara umum masuk dalam kategori tidak nyaman yang dirasakan oleh 50 % populasi hingga seluruh populasi. Penelitian humidex telah dilakukan oleh [12] untuk mengetahui tingkat ketidaknyamanan akibat adanya perubahan iklim.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Perubahan Tingkat Kenyamanan Berdasarkan Indeks Panas (Humidex) di Kalimantan Barat

Aditya¹

2021

Buletin Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara, Geofisika, da

View full text Add to dashboard Cite

Tingkat kenyamanan merupakan interaksi antara manusia dengan lingkungan yang berkaitan dengan cuaca dan iklim. Tingkat kenyamanan ini cukup mempengaruhi kegiatan manusia baik di dalam maupun di luar ruangan. Kenaikan suhu yang diakibatkan oleh pemanasan global menyebabkan potensi perubahan tingkat kenyamanan yang dirasakan oleh manusia. Kalimantan Barat yang berada di wilayah khatulistiwa umumnya memperoleh radiasi matahari yang intensif sehingga suhu udara rata-ratanya relatif tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tren perubahan suhu dan perubahan tingkat kenyamanan termis akibat perubahan iklim dengan menggunakan humidex di wilayah Kalimantan Barat. Data yang digunakan adalah data suhu dan kelembaban rata-rata bulanan selama 30 tahun di enam stasiun, yaitu Stasiun Klimatologi Mempawah, Stasiun Meteorologi Supadio, Stasiun Meteorologi Sambas, Stasiun Meteorologi Melawi, Stasiun Meteorologi Sintang, dan Stasiun Meteorologi Ketapang. Hasil perhitungan humidex di wilayah Kalimantan Barat menunjukkan rata-rata humidex bulanan berkisar antara 37.5°C hingga 39.2°C. Nilai ini menunjukkan bahwa kondisi tidak nyaman akibat panas sangat umum dirasakan di Kalimantan Barat. Suhu di Kalimantan Barat mengalami peningkatan selama periode 1990-2019. Peningkatan ini mengindikasikan telah terjadi perubahan iklim di Kalimantan Barat. Humidex juga mengalami tren peningkatan pada periode 1990-2019. Namun, tren peningkatan tersebut masih pada rentang kategori “perasaan tidak nyaman akibat panas” (35⁰C - 39⁰C).

show abstract

Analisis Kenyamanan Termis Kota Banda Aceh Berdasarkan Temperature Humidity Index, Discomfort Index dan Humidex

Cited by 5 publications

References 3 publications

Urban gardening for mitigating heat island effect

Urban gardening for mitigating heat island effect

Iklim Mikro Dan Tingkat Kenyamanan Termal Pada Kawasan Ekowisata Mangrove Tanjung Batu Kabupaten Lombok Barat

Perubahan Tingkat Kenyamanan Berdasarkan Indeks Panas (Humidex) di Kalimantan Barat

Contact Info

Product

Resources

About