memiliki permasalahan utama mengenai ketidakstabilan omset yang diakibatkan oleh sepinya pengunjung. Kedai ini memiliki banyak kendala internal dan eksternal, tetapi berpotensi untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman), merumuskan alternatif strategi, dan menentukan prioritas strategi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan pengisian kuesioner oleh 16 orang responden (Kepala Kedai, Ketua dan Bendahara BUMDes, Kepala Desa Mekarbuana, pegawai kedai dan konsumen). Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Pemerintah Desa Mekarbuana. Teknik analisis data yang digunakan adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks SWOT, dan matriks QSPM. Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan utama adalah produk berasal dari biji kopi organik yang berkualitas dan pelayanan ramah terhadap konsumen (0,25), kelemahan utama adalah menu belum bervariasi dan tidak ada menu pendamping serta manajemen data dan keuangan kurang baik (0,09), peluang utama adalah menjadi produk khas Karawang (0,30), dan ancaman utama adalah pesaing menawarkan menu yang lebih bervariasi dan tempat yang lebih menarik (0,26). Terdapat 9 alternatif strategi dan prioritas strategi yang dapat diimplementasikan adalah mengembangkan konsep kedai kopi yang lebih kekinian dan menambahkan papan nama dengan skor 6,04.