Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Kemampuan Siswa

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan kemampuan tingkat tinggi, tingkat sedang dan tingkat rendah yang dimiliki siswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Wungu, kemudian untuk menentukan subjeknya dilihat dari nilai hasil Ujian Tengah Semester (UTS) yang diperoleh dari guru matematika. Peneliti menggunakan 6 siswa untuk digunakan sebagai subjek.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi waktu yaitu membandingkan data hasil tes dan wawancara tahap 1 dengan data hasil tes dan wawancara tahap 2. Pada penelitian ini analisis data menggunakan 3 tahap yaitu reduksi data, data display dan verivikasi/penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1) subjek berkemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. 2) subjek berkemampuan sedang memiliki tingkat kesalahan sedang, subjek tidak menuliskan kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan. 3) subjek berkemampuan rendah memiliki tingkat kesalahan tinggi, subjek tidak dapat mentransformasikan soal, subjek tidak mengetahui prosedur yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal tersebut dan subjek tidak dapat menuliskan kesimpulan dari soal yang telah dikerjakan. Dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan Lembar Kerja Siswa atau media pembelajaran yang menarik agar siswa paham dengan materi yang diajarkan untuk meminimalisir kesalahan yang dilakukan siswa.

Analysis of Students' Errors in Solving HOTS Problems on Algebraic Materials Based on the Complexity Level of the Problem Based on Bloom's Theory

“…While the material that will be used by researchers is related to the algebraic material of the Two-Variable Linear Equation System in class VIII with the level of complexity of the problem based on Bloom's theory. Therefore, the researcher will explain what mistakes students make in solving HOTS problems on the material of equations and systems of linear equations of two variables [18][19] [20][21] [22][23] [24]. The findings of this study are also supported by research [25][26] [27].…”

How to Teach Mathematical Concept Easily? (Learning Trajectory of Two-Variable Linear Equation System Topic in Junior High School)

“…The low average score of students' national examination in the last four years on two-variable linear equation cannot be separated from the learning process which causes students' difficulties in solving two-variable linear equation problems. Some factors causing students' difficulties are students do not understand the purpose of the problem, students do not prepare well before the test, such as daily exam of two-variable linear equation, students do not calculate accurately (Puspitasari, Yusmi, & Nursangaji , 2015;Rindyana & Chandra, 2012;Wulandari & Harumi, 2014), lack of student determination in learning two-variable linear equation (Puspitasari et al, 2015), students do less practice solving various two-variable linear equation problems (Rindyana & Chandra, 2012) and students do not really understand two-variable linear equation material during the learning process, so that students do not understand the concepts and principles of two-variable linear equation (Puspitasari et al, 2015;Wulandari & Harumi, 2014).…”

Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Dari Disposisi Matematis Siswa

“…Ditinjau dari disposisi matematis, mayoritas subjek melakukan kesalahan pada tahap memahami, transformasi, dan penulisan. Hal ini sejalan dengan Syafmen mengatakan bahwa kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal disebabkan karena tidak teliti dan kurang percaya diri dalam menjawab soal yang diberikan (Hanipa & Sari, 2019). Percaya diri termasuk salah satu indikator dari disposisi matematis.…”