Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kurikulum pembelajaran mandiri di madrasah sebagai salah satu bentuk pendidikan yang memerdekakan. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data dan sumber data yang relevan dengan penelitian ini. Pembebasan siswa madrasah menjadi fokus penelitian ini. Menurut hasil penelitian ini, pendidikan yang memerdekakan adalah suatu proses pendidikan yang memuat unsur kebebasan peserta didik untuk mengatur dirinya, tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya, baik jasmani maupun rohani. Siswa menerima pendidikan yang membebaskan mereka secara spiritual. Pendidikan merupakan upaya membina dan membimbing “segala aspek” kemanusiaan peserta didik. Siswa ingin menjadi manusia yang mandiri karena ingin memaknai keberadaannya sebagai manusia yang beradab (mandiri), tidak bergantung pada orang lain. Pendidikan dan pengajaran merupakan sarana untuk membina dan membimbing pola berpikir peserta didik, baik teoritis maupun praktis, guna membentuk individu yang berilmu dan beretika, sehingga lahirlah kurikulum mandiri yang menciptakan profil peserta didik Pancasila yaitu keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan moral. mulia, beragam secara global, kooperatif, mandiri, penalaran kritis dan kreatif.