Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Berdasarkan Langkah Polya

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kesulitan dan memberikan upaya mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah kelas VIII SMP Negeri 4 Bayah pada semester genap tahun 2021/2022. Teknik pengumpulan data melalui tes pemecahan masalah dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) langkah memahami masalah yaitu siswa kesulitan dalam menuslikan apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal; (2) langkah merancang rencana yaitu siswa kesulitan dalam menuliskan simbol untuk mengubah permasalahan ke model matematika; (3) langkah melaksanakan rencana yaitu siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan metode gabungan; (4) langkah melihat kembali yaitu siswa kesulitan dalam membuat kesimpulan dari soal dan melakukan pengecekan jawaban.

Analisis kesulitan Siswa dalam memecahkan masalah pada materi persamaan kuadrat berdasarkan prosedur Polya

“…Analisis data menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif yang mencakup tahaprreduksi data,ppenyajian data dan deduksi kesimpulan. Dalam proses analisis deskriptif ini, pendekatan mengikuti metode Polya yang melibatkan empat langkah, yaitu pemahaman masalah, perencanaan, pelaksanaan rencana, dan pemeriksaan (Midawati, 2022). Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, akan diuraikan kesulitan Siswa dalam mengatasi soal pemecahan masalah dengan merincikan empat langkah prosedur Polya, yakni pemahaman masalah, perencanaan, pelaksanaan rencana, dan pemeriksaan.…”

Kesalahan Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Platform Merdeka Mengajar Berdasarkan Prosedur Newman

“…Pada Gambar 5 siswa menuliskan bahwa 60x3=90, yang seharusnya dijawab 180. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa siswa kesulitan melaksanakan rencana karena terdapat kesalahan dalam menuliskan penyelesaiannya (Midawati, 2022). Bila dilihat dari jawaban siswa, dimana ia dapat menuntaskan perkalian yang lebih rumit dengan benar.…”

Model Project Based Learning melalui Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SD

“…Mengingat semakin kompleksnya permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang membutuhkan latar belakang pengetahuan ilmiah, membekali siswa dengan kemampuan pemecahan masalah menjadi sangat penting (Fiteriani et al, 2021;Lieung et al, 2019). Oleh karena itu, kemampuan pemecahan masalah perlu dikembangkan sejak dini dan perlu mendapatkan perhatian khusus guru dalam mengajar (Fiteriani et al, 2021;Maharani & Montessori, 2020;Midawati, 2022) Aktivitas pemecahan masalah dalam pembelajaran menggiring siswa menjadi seorang yang lebih peka dan kreatif dalam menyelesaikan masalah, serta melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan komunikasi siswa (Supiyati et al, 2019). Dengan begitu, kemampuan pemecahan masalah membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) dan penting untuk dikuasai di era saat ini.…”