2019
DOI: 10.30870/educhemia.v4i1.4055
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Keterampilan Proses Sains Pembelajaran Larutan Penyangga Menggunakan Siklus Belajar Hipotesis Deduktif

Abstract: This research has purpose to describe Students science process skills by using hypothesis deductive learning cycle in learning buffer solutions. This research method was descriptive with the subjects were 40 second class Senior High School in Bandung. The students were categorized into high, medium, and low categories. Instruments of this research were student worksheets, observation sheets and interview. Based on this research, the students able to develop 10 indicators science process skills which. They are … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Inovasi pembelajaran sebagai perubahan yang baru dalam meningkatkan kemampuan demi mencapai tujuan tertentu berupa praktik-praktik pendidikan (Nana, 2018). Model siklus belajar hipotesis deduktif memiliki tiga tahapan dalam pembelajarannya yaitu, eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep (Sari, Supriyanti, & Dwiyanti, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Inovasi pembelajaran sebagai perubahan yang baru dalam meningkatkan kemampuan demi mencapai tujuan tertentu berupa praktik-praktik pendidikan (Nana, 2018). Model siklus belajar hipotesis deduktif memiliki tiga tahapan dalam pembelajarannya yaitu, eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep (Sari, Supriyanti, & Dwiyanti, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya penelitian juga dilakukan oleh Sari, Supriyanti, dan Dwiyanti (2019) dalam jurnal EduChemia Jurnal Kimia dan Pendidikan dengan judul "Analisis Keterampilan Proses Sains Pembelajaran Larutan Penyangga Menggunakan Siklus Belajar Hipotesis Deduktif" didapatkan bahwa keterampilan proses sains siswa untuk keterampilan mengamati, mengklasifikasikan, merencanakan percobaan tergolong dalam kriteria sangat baik, sedangkan mengajukan pertanyaan, mengajukan hipotesis, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menafsirkan pengamatan, menerapkan konsep, dan berkomunikasi tergolong dalam kategori baik. Keterampilan Proses Sains untuk masingmasing kategori siswa adalah (1) siswa kategori kelompok tinggi dapat mengembangkan 10 indikator KPS yang tergolong dalam kriteria sangat baik, (2) siswa kategori kelompok sedang dapat mengembangkan 10 indikator KPS yang tergolong dalam kriteria baik, (3) Siswa kategori kelompok rendah dapat mengembangkan 10 indikator KPS yang tergolong dalam kriteria baik (Sari, Supriyanti, & Dwiyanti, 2019).…”
Section: Analisis Model Pembelajaran Hipotesis Deduktif Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Gerak Harmonik Sederhanaunclassified
“…An alternative solution that can be done to improve students' science process skills is by designing excelbased practicum media as learning media. The Excelbased practicum media used is in accordance with SPS achievement indicators which include the skills of observing, classifying, planning experiments, asking questions, asking hypotheses, predicting, using tools and materials, interpreting observations, applying concepts, communicating belonging to the good category designed using Microsoft Excel (Sari et al, 2019). The contents of the Excel-based practicum media are in the form of an introduction and carbohydrate material, a tutorial on examining carbohydrates, and simulation and evaluation.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Kemampuan siswa yang dimaksud ialah keterampilan mengamati, mengelompokkan, menafsirkan, memprediksi, mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, menerapkan konsep, berkomunikasi dan melaksanakan percobaan (Widyanti, Distri,, & Wahyudi, 2020). (Sari, Supriyanti, & Dwiyanti, 2019) menyatakan bahwa keterampilan proses merupakan hasil belajar yang dicapai seseorang dalam wujud kemampuan untuk melakukan kerja ilmiah atau penelitian ilmiah, mengkomunikasikan hasil penelitian ilmiah dan bersikap ilmiah.…”
unclassified