2017
DOI: 10.26877/aks.v8i1.1510
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Ketrampilan Berfikir Kritis Dalam Memecahkan Masalah Ditinjau Perbedaan Gender

Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berfikir kritis mahasiswa dalam memecahkan masalah ditinjau dari perbedaan gender.Analisis ketrampilan berfikir kritis dalam penelitian ini menggunakankriteria dari Ennisyang terdiri dari Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, and Overview.Penelitian ini menunjukkan perbedaan gender secara signifikan mempengaruhi caradan kemampuan berfikir kritis mahasiswa. Studi ini memberikan informasi bahwa perempuan lebih baik dari laki-lakidalam hal ket… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

3
39
1
52

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
7
3

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 88 publications
(95 citation statements)
references
References 6 publications
3
39
1
52
Order By: Relevance
“…Berdasarkan penjabaran tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukakn oleh (Cahyono, 2017) yang menyatakan bahwa perempuan lebih baik dari laki-laki dalam hal keterampilan berpikir kritis dan terdapat perbedaan dalam prosesnya.…”
Section: Siswa Perempuanunclassified
“…Berdasarkan penjabaran tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukakn oleh (Cahyono, 2017) yang menyatakan bahwa perempuan lebih baik dari laki-laki dalam hal keterampilan berpikir kritis dan terdapat perbedaan dalam prosesnya.…”
Section: Siswa Perempuanunclassified
“…it is the same as Gedik [5]that a goal on education is by improving critical thinking skill. So critical thinking should become activity that must be developed and taught for each subject Cahyono (2017) [2]. Especially for natural science, it was taught critical thinking without realizing Schafersman (2008) [13].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Hal ini sejalan dengan langkah-langkah model pembelajaran STEM antara lain; pendefinisian masalah, mengkaitkan dengan kehidupan nyata, merencanakan dan melakukan penyelidikan, menganalisis dan menginterpretasi data, membuat sebuah kesimpulan sementara, mendesain alternatif penyelesaian masalah, mendiskusikan solusi yang diperoleh, dan mengevaluasi serta mengkomunikasikan (Bybee, 2011). Cahyono (2017)…”
unclassified