Logika Matematika sebagai dasar dari konsep Analisis Fault Tree dapat diimpelementasikan pada berbagai bidang. Sebagai industri kreatif, produksi gula semut di Dusun Gumuk Agung sangat berpotensi untuk dikembangkan karena melimpahnya sumber air nira dari pohon kelapa. Gula semut adalah gula aren berbentuk butiran seperti pasir yang dibuat dari nira. Permasalahan yang dihadapi yaitu sering terjadi kegagalan pada sistem produksi gula semut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode fault tree analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa defect pada proses produksi gula semut yaitu rasa asam, tidak berbentuk kristal, warna gelap dan serbuk tidak halus. Berdasarkan fault tree analysis, terdapat enam minimal cut-set yaitu nira tidak segera diolah, nira tidak disaring, buih saat pemanasan tidak dibuang, kadar air terlalu banyak, pengadukan kurang cepat, dan mengayak tidak dengan teliti. Solusi yang dapat diterapkan adalah menutup dengan rapat bumbung yang digunakan, kecuali pada bagian aliran masuknya nira, melakukan penyuluhan secara berkala dan membuat prosedur pengolahan gula semut. Selain itu, dibutuhkan adanya standarisasi ukuran kadar air, kecepatan pengadukan dan penambahan proses ayakan. Hasil ini diharapkan menjadi pedoman bagi para petani atau penderes agar diperoleh sistem produksi gula semut yang baik dan optimal untuk waktu berikutnya.