2020
DOI: 10.30736/grouper.v11i1.72
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kualitas Air Di Rawa Sier-Sier Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan

Abstract: Rawa Sier-Sier merupakan bendungan tempat bertemunya aliran sungai Desa Sogo, aliran air dari lereng Gunung Pegat, dan aliran Sungai Konang. Rawa Sier-Sier adalah salah satu rawa bendungan yang berada di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Rawa ini termasuk rawa buatan dengan luas 3,5 km2 dan kedalaman 7 m. Kelimpahan eceng gondok yang sangat tinggi berdampak pada kualitas air di perairan tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dan sebagai informasi kepada masyarakat guna menjaga serta … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Selain itu, bahan organik yang mengendap di dalam tanah akan mengeluarkan mangan dan besi yang ada di dalamnya ke air pada kondisi anaerob (Nurrochman & Junaedi 2018). Selanjutnya air sumur yang mengandung kadar besi dengan konsentrasi yang berada di atas ambang batas aman ditandai dengan adanya warna dan rasa dan kekeruhan pada air (Shaleh et al, 2018).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Selain itu, bahan organik yang mengendap di dalam tanah akan mengeluarkan mangan dan besi yang ada di dalamnya ke air pada kondisi anaerob (Nurrochman & Junaedi 2018). Selanjutnya air sumur yang mengandung kadar besi dengan konsentrasi yang berada di atas ambang batas aman ditandai dengan adanya warna dan rasa dan kekeruhan pada air (Shaleh et al, 2018).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Menurut penelitian (Shaleh, Mas'ud dan Permana, 2018), menyatakan bahwa dari uji Besi (Fe) pada air sumur artetis sebagai air bersih yang telah dilakukan oleh Balai Laboratorium Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timurr, hasil Besi (Fe) dalam air sumur artetis adalah 2,06mg/L (Tidak Normal) tidak layak atau melebihi nilai baku mutu dari Permenkes No:416/Menkes/Per /IX/1990 adalah 1,0mg/L. Kandungan besi dalam air sumur artetis melebihi baku mutu sehingga dapat menimbulkan warna (kuning) dan rasa, pengendapan pada dinding pipa, pertumbuhan bakteri besi dan kekeruhan Hasil pengukuran kandungan besi di Sungai Kaliyasa diketahui sebesar 2mg/L melebihi baku mutu (1,0mg/L), dan berakibat pada tingginya kandungan besi pada sumur terdekat.…”
Section: Kualitas Kimia (Zat Besi (Fe) Dan (Zat Organik (Kmno 4 ))unclassified