Keracunan pestisida merupakan masalah yang serius pada komunitas pertanian di negara miskin dan berkembang. Pengaruh keracunan pestisida terhadap kadar hemoglobin menyebabkan penurunan produksi atau peningkatan penghancuran sel darah merah. Tujuan penelitian ini mengetahui dan menganalisis paparan pestisida, jenis kelamin, masa kerja, dan status gizi terhadap kejadian anemia pada petani hortikultura. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel berjumlah 50 petani hortikultura di RT. 07. Kelurahan Landasan Ulin Utara Kota Banjarbaru pada bulan Juni-Agustus 2018. Data kadar cholinesterase dan kadar hemoglobin didapatkan melalui uji laboratorium di Laboratorium dasar Dinas Kota Banjarmasin, sedangkan data status gizi didapatkan dengan cara melakukan pengukuran menggunakan alat timbangan digital dan stature meter serta data jenis kelamin dan masa kerja didapatkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik univariate, bivariate dengan uji statistik chi square menggunakan alat bantu program komputer aplikasi statistical product and service solutions (SPSS) dengan nilai kemaknaan p=0,05. Variabel yang secara statistik terdapat hubungan bermakna dengan kejadian anemia pada petani hortikultura adalah paparan pestisida (variabel independen) dan status gizi (variabel perancu) dengan nilai p≤0,05, sedangkan variabel yang secara statistik tidak terdapat hubungan dengan kejadian anemia pada petani hortikultura adalah jenis kelamin dan masa kerja dengan nilai p>0,05. Paparan pestisida dan status gizi mempunyai kontribusi dan peranan yang sangat penting terjadi anemia pada petani hortikultura.
Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah utama penyakit menular di Indonesia. Selama 2015 terdapat 156 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sikap dan upaya pencegahan ibu dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross sectional.Hasil penelitian menunjukan bahwa antara sikap ibu dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) mempunyai hubungan yang signifikan karena nilai p = 0,0001 (p<α = 0,05) dan upaya pencegahan ibu dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) mempunyai hubungan yang signifikan karena nilai p = 0,0001 (p<α = 0,05). Disarankan lebih mengoptimalisasi peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) sehingga diharapkan pengetahuan ibu menjadi lebih baik tentang cara penularan dan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kata-kata kunci :Sikap, upaya pencegahan ibu, kejadian demam berdarah dengue (DBD). Abstract Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a major problem of infectious diseases in Indonesia. During 2015 there were 156 cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru. The purpose of this study was to determine the relationship of attitude and prevention of mother to the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru. The method used is the analytic survey with cross sectional design. The results showed that the mother's attitude to the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) has a significant relationship because the value of p = 0.0001 (p <α = 0.05) and prevention of mother to the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) has a significant relationship because p = 0.0001 (p <α = 0.05).More advisable to optimize the role of health professionals in providing information about Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ) which is expected to be better mothers knowledge about modes of transmission and prevention of Dengue Hemorrhagic Fever ( DHF ). Keywords: Attitudes, prevention of mother, the incidence of dengue hemorrhagic fever (DHF).
Prevalensi tinggi kasus pernikahan pada usia dini tercatat di Nigeria (79%), Kongo (74%), Afganistan (54%), dan Bangladesh (51%), sedangkan negara Amerika Latin dan Karabia, 29% perempuan muda menikah saat mereka berusia 18 tahun. Secara umum pernikahan dini lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki, sekitar 5% anak laki-laki menikah sebelum mereka berusia 19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar risiko status gender dan social ekonomi terhadap menikah dini di kota Banjarmasin.. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden. 30 responden kasus dan 30 responden kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (α=0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara status gender dengan menikah dini (p-value=0,0005, Nilai OR= 15,167, status ekonomi dengan menikah dini (p-value= 0,000) OR= 10,000. Saran untuk KUA memberikan informasi kepada pasangan baru terkait dampak pernikahan usia dini, selain itu untuk masyarakat yaitu pemberian informasi pendidikan kesehatan bagi remaja.
Cooking oil is a daily necessity used by housewives for cooking purposes, but basically the community does not yet know and realize that cooking oil that has not been used can be used as household products. Waste cooking oil waste if not managed properly will make the environment dirty and can pollute water and soil. To overcome this problem, innovation in the management of waste cooking oil is needed by involving the community so that waste can be utilized as a product of economic value.One potential of cooking oil waste is a high content of fatty acids so that it can be utilized as an environmentally friendly dish soap. On one hand, in general the community is not yet economically productive, it is difficult to foster an entrepreneurial spirit to create jobs. The method to be used in achieving the objectives is by providing training in recycling used cooking oil into an eco-green floor cleaning and dishwashing soap, entrepreneurship education, encouraging home industries, and helping with product marketing. So that it can improve the standard of living of fostered orphans and poor people and the surrounding community can create jobs, so that people's lives will be better.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.