2020
DOI: 10.31602/ann.v7i2.3401
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Status Gender Dan Sosial Ekonomi Dengan Menikah Dini Pada Remaja Puteri Di Kota Banjarmasin

Abstract: Prevalensi tinggi kasus pernikahan pada usia dini tercatat di Nigeria (79%), Kongo (74%), Afganistan (54%), dan Bangladesh (51%), sedangkan negara Amerika Latin dan Karabia, 29% perempuan muda menikah saat mereka berusia 18 tahun. Secara umum pernikahan dini lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki, sekitar 5% anak laki-laki menikah sebelum mereka berusia 19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar risiko status gender dan social ekonomi terhadap menikah dini di… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Nurul Indah Qariaty mengemukakan bahwa umumnya pernikahan dini lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Padahal pernikahan dini pada wanita memiliki resiko negatif yang lebih besar daripada laki-laki (Qariati et al, 2020). Penelitiannya bersama tim ini dilakukan di Banjarmasin.…”
Section: Pertimbangan Resiko Pernikahan Diniunclassified
“…Nurul Indah Qariaty mengemukakan bahwa umumnya pernikahan dini lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Padahal pernikahan dini pada wanita memiliki resiko negatif yang lebih besar daripada laki-laki (Qariati et al, 2020). Penelitiannya bersama tim ini dilakukan di Banjarmasin.…”
Section: Pertimbangan Resiko Pernikahan Diniunclassified
“…Hasil analisis diperoleh RP (Rasio Prevalensi)=1,751 artinya wanita yang berpersepsi tradisional terhadap peran gender memiliki peluang 1,751 atau 1,8 untuk melakukan perkawinan pada usia <19 tahun. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Qariaty (2020), bahwa status gender berhubungan dengan kejadian menikah dini pada remaja wanita. Hasil penelitian tersebut diperoleh nilai p-value 0,001 dan OR 15,167 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara status gender dengan kejadian menikah dini pada remaja putri dan responden yang status gendernya tidak setara 15,167 kali lebih berisiko mengalami pernikahan dini (Qariaty et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Terdapat penelitian yang menyebutkan status gender berhubungan dengan menikah dini (Qariaty, Riza, Rizal, Agustina, & Masyarakat, 2020). Menurut Miswoni (2016), masih terdapat mitos perawan tua, hal tersebut membuat para wanita merasa tidak nyaman jika tidak segera menikah.…”
unclassified