Analisis Lean Manufacturing Dengan Value Stream Mapping Untuk Mengidentifikasi Waste Pada Ud. Executive Makmur Abadi

Abstract

Penelitian ini berfokus pada proses produksi sapu di UMKM. Tujuan utama penelitian adalah mengidentifikasi waste yang terjadi dalam proses produksi sapu sehingga dapat dilakukan usulan peraikan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk sapu di UD ini. Penelitian ini menggunakan lean manufacturing dalam mengeliminasi waste dengan menggunakan tool value stream mapping dan diagram Fishbone. Hasil dari analisa ini menunjukkan aktivitas non value added (NVA) sebesar 88,7%. Aktivitas value added (VA) sebesar 10,7% dan aktivitas necessary but non value adding (NNVA) memilik persentase paling rendah dari ketiga aktivitas lainnya yaitu 0,6%. Terdapat empat jenis waste yang terjadi, yakni pada waste of defects sebesar 21,95%, waste of overproduction sebesar 19,51%, waste of waiting 17,07%, danwaste of unnecessary inventory sebesar 17,07%.

Penerapan Prinsip 5S untuk Mengurangi Waste Motion dalam Proses Layanan Galon R-Water

“…Rodriguez-Quispe (2022) [2], memberikan landasan untuk integrasi survei eksternal sebagai komponen penting dalam studi ini. Sebagai alternatif untuk fokus eksklusif pada analisis Value Stream Mapping (VSM), survei ini akan melibatkan pelanggan secara langsung untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam mengenai persepsi mereka terhadap kualitas layanan [19], [20].…”

Pengenalan Prinsip Value Stream Mapping pada Manajemen UMKM Tas untuk Pengurangan Biaya Persediaan

“…Peta aliran nilai (VSM) ialah representasi visual dari seluruh rantai pemrosesan yang mengarah ke produk atau layanan akhir. Dengan bantuan VSM, seseorang dapat melakukan analisis struktur dan logika proses, serta identifikasi potensi masalah, kemacetan, tahapan yang menyebabkan pemborosan, dan tindakan alternatif untuk perbaikannya (Kartika & Latifah, 2020). Penerapan VSM dalam proses berbeda-beda, sehingga dapat memberikan pengetahuan menyeluruh tentang proses, material, dan aliran tata letak.…”