2022
DOI: 10.30865/jurikom.v9i5.4797
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Manajemen Risiko Teknologi Informasi dengan ISO 31000:2018 pada PT Bayu Buana Tbk

Abstract: At this time, almost all organizations/companies use IT to support their business processes. The presence of IT makes work easier for organizations/companies. Especially with the Covid-19 pandemic which has had a huge impact on several business sectors. One of them is in the travel services business sector. In a situation swayed by the pandemic, PT Bayu Buana Tbk, which is one of the companies engaged in the travel services business, chose to change its business strategy by using IT to survive amidst the pande… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Riset-riset tersebut menganalisis risiko pada berbagai sistem informasi baik di sekolah maupun di perguruan tinggi menggunakan standar ISO 31000:2018 untuk aktivitas manajemen risiko, seperti pada learning management system SMPN 6 Salatiga [9], smart canteen SMA XYZ [10], TI di BTSI Universitas Kristen Satya Wacana [11], sistem informasi ujian secara daring di Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti [12], sistem informasi akademik di Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru [13], TI di Universitas Bina Darma [14]. Hasil riset terdahulu menemukan bukti bahwa standar ISO 31000:2018 terbukti efektif untuk digunakan sebagai panduan untuk melakukan aktivitas pengelolaan risiko secara terstruktur dan sistematis dengan mempertimbangkan dasar manajemen risiko [7], [15], [16].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Riset-riset tersebut menganalisis risiko pada berbagai sistem informasi baik di sekolah maupun di perguruan tinggi menggunakan standar ISO 31000:2018 untuk aktivitas manajemen risiko, seperti pada learning management system SMPN 6 Salatiga [9], smart canteen SMA XYZ [10], TI di BTSI Universitas Kristen Satya Wacana [11], sistem informasi ujian secara daring di Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti [12], sistem informasi akademik di Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru [13], TI di Universitas Bina Darma [14]. Hasil riset terdahulu menemukan bukti bahwa standar ISO 31000:2018 terbukti efektif untuk digunakan sebagai panduan untuk melakukan aktivitas pengelolaan risiko secara terstruktur dan sistematis dengan mempertimbangkan dasar manajemen risiko [7], [15], [16].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kelebihan ISO 31000 jika dibandingkan dengan framework lainnya yaitu dalam hal penerapan ISO 31000 lebih mudah diimplementasikan, prinsip dan panduannya yang bersifat umum sehingga dapat digunakan di semua tingkat organisasi dalam beragam bidang, termasuk dalam konteks manajemen risiko pada teknologi informasi [11]. Beberapa penelitian terdahulu yang telah melakukan analisis manajemen risiko menggunakan ISO 31000, seperti pada penelitian [12], [13], [14], [15], [16] yang berfokus pada analisis risiko teknologi informasi. Penelitian [12] dan [13] menemukan 21 kemungkinan risiko.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian terdahulu yang telah melakukan analisis manajemen risiko menggunakan ISO 31000, seperti pada penelitian [12], [13], [14], [15], [16] yang berfokus pada analisis risiko teknologi informasi. Penelitian [12] dan [13] menemukan 21 kemungkinan risiko. Pada [12] dengan 8 kemungkinan risiko tingkat medium dan 17 kemungkinan risiko tingkat low, sedangkan pada penelitian [13] dengan 8 risiko berada pada level high, 10 risiko pada level medium, dan 3 risiko pada level low.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dari informasi yang sudah diperoleh akan diolah sesuai proses kerangka kerja pada manajemen risiko. Hasil yang didapatkan dari 4 tahapan yang telah dilakukan yaitu pada identifikasi masalah, peneliti mengumpulkan kemungkinan risiko yang terjadi melalui studi literatur dari berbagai jurnal seperti [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19] dan hasil observasi secara langsung olen peneliti melalui program intern sehingga peneliti mengetahui cara kerja yang diterapkan oleh direktorat Marketing dan menjadikannya sebagai kemungkinan risiko, Lalu pada tahapan analisis risiko, hasil dari likelihood dan impact didapatkan dari hasil wawancara dengan karyawan dan kepala departemen dari direktorat Marketing. mewawancarai serta mengobservasi langsung proses bisnis yang dijalankan pada direktorat Marketing PT.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 31 Hasil 311 Identifikasi Risikounclassified