2020
DOI: 10.35316/alifmatika.2020.v2i1.73-91
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Metakognisi Siswa Berbasis Lesson Study for Learning Community (Lslc) Ditinjau Dari Gaya Kognitif

Abstract: This research aims to analyze students' metacognition in learning mathematical problem solving based on Lesson Study for Learning Community (LSLC) if reviewed from reflective and impulsive cognitive styles. The research method employed in this research is descriptive qualitative. The data collection is done by observation, tests, interviews, think aloud and documentation. The test is given to 30 students when an open class in class VII of MTs Miftahul Hidayah. Based on the test results, students are grouped in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(2 citation statements)
references
References 14 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Probondani (2016) mengatakan bahwa salah satu tujuan pembelajaran pemecahan masalah matematika adalah untuk mendorong siswa agar terampil dalam proses berfikir kritis, rasional dan logis matematis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Saiful, Hobri, & Tohir (2020) menunjukkan bahwa siswa telah melibatkan semua metakognisinya dengan baik ketika ketika memecahkan masalah matematika, dengan dapat menggunakan komponen metakognisi. Menurut Munawwarah, Laili, & Tohir (2020) masalah matematika adalah kesanggupan siswa untuk dapat memahami masalah melalui identifikasi unsur-unsur yang diketahui, dinyatakan dan kecukupan unsur yang diperlukan, membuat atau menyusun strategi penyelesaian dan merepresentasikannya, memilih atau menerapkan strategi pemecahan untuk mendapatkan solusi, dan memeriksa kebenaran solusi dan merefleksikannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Probondani (2016) mengatakan bahwa salah satu tujuan pembelajaran pemecahan masalah matematika adalah untuk mendorong siswa agar terampil dalam proses berfikir kritis, rasional dan logis matematis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Saiful, Hobri, & Tohir (2020) menunjukkan bahwa siswa telah melibatkan semua metakognisinya dengan baik ketika ketika memecahkan masalah matematika, dengan dapat menggunakan komponen metakognisi. Menurut Munawwarah, Laili, & Tohir (2020) masalah matematika adalah kesanggupan siswa untuk dapat memahami masalah melalui identifikasi unsur-unsur yang diketahui, dinyatakan dan kecukupan unsur yang diperlukan, membuat atau menyusun strategi penyelesaian dan merepresentasikannya, memilih atau menerapkan strategi pemecahan untuk mendapatkan solusi, dan memeriksa kebenaran solusi dan merefleksikannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Based on those previous reports, it is necessary to further investigate the prospective teachers regarding how their expectation to their student's thinking processes. Therefore, the purpose of this study is to describe the expectations of prospective mathematics teachers for students' mathematical thinking processes in solving mathematical problems based on Polya's Model, such as: understanding the problem, devising a plan, carrying out the plan, and looking back (Hulaikah et al, 2020;Saiful et al, 2020;Son et al, 2020;Tohir, 2017;Yusnia, 2018); Then the problem solving used is related to the mathematical thought process theory expressed by Mason et al (2010), consisting of specializing, generalizing, conjecturing, and convincing (Farib et al, 2019;Iswari et al, 2019;Lane & Harkness, 2012;Lesseig, 2016;Sumarna & Herman, 2017). The following is a summary of the book "How To Solve It" concerning the Polya Model (Polya, 1973) in Table 1, it is stated that there are several stages to solve the problem.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%