Analisis Minimalisasi Biaya Antibiotik Ceftriaxone dan Cefotaxime pada Pasien Pneumonia Dewasa Rawat Inap RSUDP NTB 2018

Nabila, Aulia; Puspitasari, Candra Eka; Erwinayanti, G.A.P.S.

doi:10.25026/jsk.v3i1.205

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hemodialisa merupakan terapi yang paling banyak digunakan karena cukup efektif, terjangkau dan lebih mudah jika dibandikan dengan transplantasi ginjal (Joses et al, 2020). Hemodialisa merupakan terapi yang dilakukan pada penderita gagal ginjal kronik secara rutin untuk mengeliminasi sisa dari metobolisme protein dan koreksi gangguan kesinambungan elektrolit dengan mengalirkan darah kedalam dialiser (Nabila et al, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Hubungan Lama Menjalani Hemodialisa Dengan Status Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan

Sepadha Putra Sagala,

Hutagaol,

Anita

et al. 2023

JIKI

View full text Add to dashboard Cite

Hemodialisa adalah salah satu penanganan yang dapat dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dimana tindakan hemodialisa dapat menjadi terapi pengganti fungsi ginjal. Namun, lama menjalani hemodialisa dapat mempengaruhi factor psikososial pada seseorang akibat ketergantungan dan keterbatasan dalam melakukan aktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisa dengan status depresi pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dan rancangan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus tahun 2023 di Ruangan Hemodialisa Rumah SakitUmum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Probability sampling dengan menggunakan metode sampling bertahap (Multistage Sampling) yaitu metode stratified sampling pada tahap pertama kemudian metode kuota sampling di tahap kedua, sehingga total sampel penelitian sebanyak 60 responden. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang mengacu pada Beck Depression Inventory (BDI-II) untuk mengetahui status depresi. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji statistik (Uji Chi-Square) di aplikasi SPSS. Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukan hasil uji statistik Chi-Square dengan nilai signifikan (p) value sebesar 0,001 atau p< 0,05, artinya ada hubungan antara lama menjalani hemodialisa dengan status depresi pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Kesimpulan yang kami dapatkan kecendrungan depresi meningkat pada klien yang baru menjalani hemodialisa. Semakin lama menjalani hemodialisa semakin rendah status depresinya.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Hubungan Lama Menjalani Hemodialisa Dengan Status Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan

Sepadha Putra Sagala,

Hutagaol,

Anita

et al. 2023

JIKI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…dengan angka kejadian tertinggi terdapat pada daerah Gorontalo yaitu sebesar 23,3% dan angka kejadian terendah di Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 8,7%. Untuk daerah Kalimantan Timur sendiri terdapat sekitar 139% wanita yang mengalami gangguan siklus menstruasi (Nabila et al, 2020). Kesehatan reproduksi remaja banyak di pengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.…”

Section: Pendahuluanunclassified

The Impact of Sleep Quality on the Menstrual Cycle of Teenage Girls at SMAN 1 Tenggarong, East Kalimantan

Mardiana,

Mawarni,

Rahman

2022

JHMR

View full text Add to dashboard Cite

Latar Belakang: siklus menstruasi yang abnormal merupakan salah satu indikator awal terjadinya masalah kesehatan reproduksi pada remaja putri. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya siklus menstruasi abnormal adalah kualitas tidur yang buruk. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Kualitas Tidur dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Tenggarong. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi adalah remaja putri di SMAN 1 Tengarong sebanyak 350 orang. Besar sampel sebanyak 187 orang dengan menggunakan Stratified Random Sampling. Instrumen menggunakan Kuisioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Kuisioner Siklus Menstruasi. Uji statistik menggunakan uji Koefisein Kontingensi dengan α = 5%. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan pada hasil uji Koefisien Kontingensi value sebesar 0,003 < 0,05. Artinya terdapat hubungan kualitas tidur dengan siklus menstruasi pada remaja putri SMA Negeri 1 Tenggarong. Kesimpulan: Kualitas tidur memiliki hubungan dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan acuan, evaluasi, dan pertimbangan dalam upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kesehatan reproduksi pada remaja putri.

show abstract

“…The process of preparing for surgery (giving informed consent) for Percutaneous Coronary Intervention (PCI) in coronary heart disease can affect the patient's physiological and psychological condition. One of the serious psychological disorders is anxiety and stress (Nabila et al, 2020). Psychological problems experienced by patients with coronary heart disease are caused by intrinsic and extrinsic factors.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Anxiety Levels and Percutaneous Cardiac Intervention (Pci) in Stemi and Nstemi Patients at Bangil Hospital

MERBAWANI

2023

IJNMS

View full text Add to dashboard Cite

According to the World Health Organization, coronary heart disease, including STEMI and NSTEMI, is the leading cause of noncommunicable disease-related mortality worldwide. First treatment for STEMI-NSTEMI patients was reperfusion with Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Anxiety increases the difficulty of controlling cardiac disease in patients with a diagnosis of STEMI and NSTEMI who will undergo PCI surgery. This study employs a cross-sectional correlation analysis methodology. Patients with coronary heart disease diagnosed with STEMI and NSTEMI who are receiving treatment at Bangil Hospital constituted the population. Forty respondents were selected using a technique called purposive sampling. Percutaneous Coronary Intervention (PCI) is the independent variable. While apprehension levels are the dependent variable. At a Sig (2-tailed) value of 0.05, Ho was rejected and H1 was accepted, indicating that there was a correlation between preparation for surgery (Giving Informed Consent) Percutaneous Coronary Intervention and anxiety levels in STEMI - NSTEMI patients at Bangil Hospital. Consent was obtained prior to the decision to perform PCI. If the patient agrees to informed consent, the procedure will continue; if the patient refuses, the procedure will not be performed. The conclusion of this study is that Percutaneous Coronary Intervention (PCI) procedures are associated with a lower level of anxiety the better the preparation for surgery (providing informed consent) is.

show abstract

Analisis Minimalisasi Biaya Antibiotik Ceftriaxone dan Cefotaxime pada Pasien Pneumonia Dewasa Rawat Inap RSUDP NTB 2018

Cited by 3 publications

References 0 publications

Hubungan Lama Menjalani Hemodialisa Dengan Status Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan

Hubungan Lama Menjalani Hemodialisa Dengan Status Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan

The Impact of Sleep Quality on the Menstrual Cycle of Teenage Girls at SMAN 1 Tenggarong, East Kalimantan

Anxiety Levels and Percutaneous Cardiac Intervention (Pci) in Stemi and Nstemi Patients at Bangil Hospital

Contact Info

Product

Resources

About