Studi dan diskusi mengenai marginalisasi perempuan masih banyak berkutat pada bentuk- bentuk ketidaksetaraan dan diskriminasi gender. Artikel berupa hasil kajian literatur yang berusaha mengisi kekosongan studi mengenai bagaimana transformasi peran perempuan desa sebagai bentuk perlawanan dalam belenggu budaya patriarki yang masih kental. Tujuan kajian adalah mengidentifikasi transformasi peran perempuan desa pada beberapa aspek yang masih terbelenggu oleh budaya patriarki. Dokumen kepustakaan yang digunakan berupa buku, jurnal, tesis, dan skripsi yang relevan. Hasil kajian menjelaskan kedudukan dan peran perempuan di dalam kehidupan masyarakat desa telah mengalami perubahan pada beberapa aspek, yakni politik, pendidikan, ekonomi dan keluarga, maupun sosial dan budaya. Kedudukan dan peran perempuan desa tidak dapat dimarginalisasi dengan kekuasaan dan dominasi laki-laki. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menuntun perempuan menuju derajat yang setara di dalam sistem sosial masyarakat desa, meskipun faktor ekonomi dan budaya masih menghambat mobilitas sosial perempuan di desa. Temuan itu sejalan dengan hakikat perempuan sebagai makhluk sosial yang memiliki hak untuk bebas berekspresi, berpendapat, mengembangkan potensi, dan lain-lain.