2021
DOI: 10.36626/jppp.v18i33.658
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah Inpari 32 di Kecamatan Kaubun Desa Cipta Graha

Abstract: ABSTRAKPadi Inpari 32 merupakan jenis padi hasil persilangan dari Ciherang/IRBB64 yang dilepas pada tahun 2013, dengan SK Menteri Pertanian 4996/Ktps/SR.120/12/2013. Padi jenis ini memiliki umur 107 hari setelah disebar, membuat banyak petani tertarik untuk membudidayakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan dan seberapa besar nilai R/C ratio. Penelitian dilakukan pada bulan September-November 2020. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Populasi peneliti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Ditinjau dari kriteria kelayakan usahatani padi, dari semua kelompok status kepemilikan lahan baik termasuk kriteria layak diusahakan. Hal ini selaras dengan Dewi (2021) yang menyampaikan usahatani padi sawah varietas inpari 32 memperoleh nilai R/C sebesar 1,35 (usahatani padi Inpari 32 dapat terus diusahakan). Sementara nilai RC ratio dari Murkad (2019 )…”
Section: Break Event Point (Bep)unclassified
“…Ditinjau dari kriteria kelayakan usahatani padi, dari semua kelompok status kepemilikan lahan baik termasuk kriteria layak diusahakan. Hal ini selaras dengan Dewi (2021) yang menyampaikan usahatani padi sawah varietas inpari 32 memperoleh nilai R/C sebesar 1,35 (usahatani padi Inpari 32 dapat terus diusahakan). Sementara nilai RC ratio dari Murkad (2019 )…”
Section: Break Event Point (Bep)unclassified
“…IPB 3S dirilis oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2014 berpotensi hasil rata-rata 7-11,2 ton/ha, umur panen sekitar 112 Hari Setelah Sebar (HSS), tahan terhadap hama dan penyakit tanaman seperti tungro yang diakibatkan oleh wereng hijau (Marliani et al, 2019). Turunan dari varietas Ciherang disebut Inpari 32, umur tanaman 120 Hari Setelah Sebar (HSS), bentuk gabah medium berwarna coklat kuning bersih dengan rata-rata hasil sebesar 6,30-8,42 ton/ha, agak rentan terhadap wereng batang coklat, dan tahan terhadap hawar dan bakteri, penyakit blas dan tungro (Farida, 2021). Tanaman padi varietas Ciherang yang ditanam pada lahan tergenang menghasilkan Gabah Kering Panen (GKP) dan Gabah Kering Giling (GKG) lebih tinggi dibandingkan padi ditanam pada lahan kering (Rini et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified