Tujuan dari pengembangan engklek cinta tanah air (engcita) untuk mengembangkan media engcita agar mengenal berbagai macam suku dan bangsa yang ada di Indonesia setelah menggunakan engklek cinta tanah air (engcita) dan juga menguji kelayakan engklek cinta tanah air (engcita) dalam meningkatkan karakter cinta tanah air kepada peserta diidik. Pembelajaran PPKn masih membutuhkan media pembelajaran lain sebagai pilihan alternative karena pembelajaran PPKn di SD sejatinya adalah pembelajaran awal mengenai norma dan adab yang berlaku di masyarakat mulai dari lingkungan paling dekat (keluarga) sampai lingkungan luar (masyarakat umum). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Research and Development (R&D). Pengembangan model yang digunakan adalah ADDIE yang meliputi lima tahap, yakni: Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation.Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif pada penelitian ini diperoleh dari wawancara analisis kebutuhan. Data kuantitatif adalah data yang memaparkan hasil pengembangan produk menggunakan kuesioner. Hasil yang didapatkan dari penilaian ahli bahasa 81,2%, ahli materi 87,5% dan ahli media 94,4 % dengan rata-rata expert review sebesar 87,7% serta hasil uji coba oleh peserta didik sebanyak 12 melalui tahap one to one 88,2%, small group 91,4% dan field test 89,8% serta hasil uji coba oleh guru kelas 4 sekolah dasar 100% yang berarti Sangat Layak untuk digunakan sesuai kebutuhan peserta didik kelas 4 sekolah dasar.