2021
DOI: 10.30587/matrik.v22i1.2517
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pengendalian Kualitas Untuk Mengurangi Cacat Pada Produk Sepatu Menggunakan Metode Six Sigma dan Kaizen

Abstract: PT. X adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi sepatu dengan berbagai macam ukuran, mulai dari balita hingga ukuran dewasa. Proses produksi pada PT.X terdapat 8 jenis defect yaitu bentuk dan ukuran tidak sesuai, aksesoris rusak, jahitan tidak rata, pengeleman tidak rata, terdapat noda, MICKRO-PAK tidak ada, adanya kerutan, terdapat sobekan. Akibat defect tersebut terjadi kerugian atau bisa juga menyebabkan proses selanjutnya menjadi terhambat. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi produk yan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
15

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(15 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
15
Order By: Relevance
“…Kaizen adalah filosofi Jepang dan metode manajemen mutu yang melibatkan kontinuitas perbaikan melalui langkah-langkah tambahan kecil dalam jangka panjang periode waktu. Filosofi Kaizen mendorong naluri untuk perbaikan di seluruh organisasi [5].…”
Section: Kaizenunclassified
“…Kaizen adalah filosofi Jepang dan metode manajemen mutu yang melibatkan kontinuitas perbaikan melalui langkah-langkah tambahan kecil dalam jangka panjang periode waktu. Filosofi Kaizen mendorong naluri untuk perbaikan di seluruh organisasi [5].…”
Section: Kaizenunclassified
“…Menurut Assauri S, pengendalian kualitas adalah pemeliharaan mutu yang merupakan upaya dalam mempertahankan mutu produk yang diproduksi untuk memenuhi spesifikasi produk yang ditetapkan oleh kebijakan manajemen perusahaan [2]. Pengelolaan mutu dapat dilakukan dengan tujuan dapat memperkecil tingkat kecacatan produk pada proses pembuatan outsole sepatu casual yang terdiri dari identifikasi produk cacat dan faktor penyebab cacat tersebut sehingga dapat memberikan solusi untuk mengurangi terjadinya cacat pada produk outsole sepatu casual.…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
“…Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi yaitu dengan melakukan analisis pengendalian mutu memakai metodologi six sigma dan metode kaizen. Dalam mempertahankan kualitas hasil produksi digunakan metodologi six sigma dengan melalui 5 tahap yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control) [2]- [5] Kemudian metode kaizen digunakan untuk membantu menemukan usulan perbaikan yang tepat untuk setiap elemen kerja yang terlibat dengan tujuan perbaikan yang didapatkan dapat berjalan berkelanjutan sehingga mampu meminimasi outsole cacat yang dihasilkan dengan memakai media penerapan Kaizen Five M-Checklist dan Metode 6S yaitu Seiri (Pemilahan), Seiton (Penataan), Seiso (Kebersihan), Seiketsu (Pemantapan), Shitsuke (Pembiasaan) dan Safety (Keselamatan) [6] .…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kualitas merupakan keseluruhan serta karakteristik produk yang kemampuannya dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan atau konsumen. Pengendalian kualitas merupakan salah satu kegiatan yang sangat erat berkaitan dengan proses produksi, dimana pengendalian kualitas merupakan suatu sistem verifikasi dan penjagaan dari suatu tingkatan/derajat kualitas produk atau proses yang dikehendaki dengan cara perencanaan yang seksama, pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi yang terus menerus, serta tindakan korektif bilamana diperlukan [14].…”
Section: Landasan Teoriunclassified