Analisis Penggunaan Media Puppet Show untuk Peningkatan Kemampuan Menyimak dan Bercerita Siswa

Abstract

<p><strong>Abstract:</strong> Supporting students can develop well supporting the selection of appropriate media specifically in developing listening and storytelling abilities. Researchers looking for the influence of the shadow play media show the ability to listen and tell stories in grade II elementary school. This study uses quantitative research with the design of Quasi-Experiment Pretest and posttest Control Group Design. Displaying performance shows using the Puppet Show media has been in accordance with the steps of the activities that are developed, and there is a development with the use of the Puppet Performance media to the ability to listen and tell the second grade students with sig. the experimental class of 0.144 which is smaller than 0.05 in the control class.</p><strong>Abstrak:<em> </em></strong>Kemampuan berbahasa siswa dapat berkembang dengan baik apabila didukung pemilihan media yang tepat khususnya dalam pengembangan kemampuan menyimak dan bercerita. Peneliti mencari pengaruh media <em>puppet show </em>terhadap kemampuan menyimak dan bercerita kelas II SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan <em>Quasi-Experiment</em> <em>Pretest and postest Control Group Design</em>. Hasilnya menunjukkan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media <em>Puppet Show</em> telah sesuai dengan langkah kegiatan yang dikembangkan, dan ada pengaruh dengan penggunaan media Puppet Show terhadap kemampuan menyimak dan bercerita siswa kelas II dengan nilai sig. kelas eksperimen yaitu 0,144 yang lebih kecil dari 0,05 pada kelas kontrol.

The Impact of Puppet Show Media on Grade 3 Students' Listening Skills at SDN 1 Syamtalira Bayu

“…Melalui Media Puppet Show, konsep atau cerita dapat diilustrasikan dengan cara yang kreatif dan relevan dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari. Hal ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk memahami materi yang diajarkan, hasil penelitian selaras dengan paparan Yulianti, Fauza dan Nurhanani (Fauza, 2018;Nurhanani et al, 2020;Yulianti & Latief, 2014).…”

Penggunaan Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Storytelling Pada Anak Di TK Gmim Hanna Matani

“…Dari hasil penelitian sebagaimana dalam tabel 1 diatas menjelaskan bahwa dari anak 10 anak yang mengikuti kegiatan belajar mengajar didapati 5 anak mendapat bintang satu yang menjelaskan bahwa kemampuan kelima anak tersebut dapat dikelompokkan belum memiliki kemampuan berani tampil didepan dan 2 anak mendapat bintang dua yang menjelaskan bahwa kemampuan kedua anak ini dapat dikelompokkan mulai berkembang berani tampil didepan (Marwah, 2022). Selanjutnya terdapat 1 anak mendapat bintang satu yang menjelaskan bahwa satu anak tersebut telah memiliki kemampuan sesuai harapan bercerita didepan, kemudian 2 anak lagi mendapat bintang dua yang menjelaskan bahwa mereka telah memiliki kemampuan menggunakan boneka tangan (Nurhanani et al, 2020).…”

Perbandingan DLTA Berbantuan Audio Visual dan DLTA Tanpa Audio Visual Berbasis Cerita Budaya Lokal Terhadap Kemampuan Menyimak dan Bercerita

“…Menurut Hermawan, 2011:29 dalam (Hernawati et al, 2020) menyimak berkaitan dengan interprestasi terhadap suatu informasi yang telah diterima sedangkan menurut (Martoredjo, 2014) menyimak merupakan sebuah proses yang diawali dimana seorang mampu mengucapkan sebuah kata secara berturut-turut yang diawali dengan proses menyimak, aktivitas berbicara, aktivitas membaca, serta yang diakhiri dengan aktivitas menulis. Pendapat ini didukung oleh Tarigan ( 2008) dalam (Nurani et al, 2018) yang mengemukakan bahwa menyimak merupakan sebuah rangkaian dari aktivitas mendengarkan,mengenali,serta memaknai sebuah suara bahasa yang didengarkan kemudian dievaluasi dan diberikan tanggapan terhadap pesan yang terkandung dari bahasa bunyi tersebut,selaras dengan yang dikemukakan yang mengatakan menyimak adalah sebuah rangkaian yang mencakup aktivitas mendengarkan bunyi dari bahasa, mengidentifikasinya, menginterprestasikannya menilainya,serta menanggapi makna dari bunyi bahasa yang dimaksud tersebut (Nurhanani et al, 2020).…”